Ini Sejumlah Kabar Gembira dari Konferensi Bitcoin 2021 di Miami

1
900

Konferensi Bitcoin 2021 yang berlangsung di Miami, Amerika Serikat sudah digelar pada 4-5 Juni lalu. Meski konferensi ini tak membuat harga Bitcoin pulih dari kondisi berarsih-nya, tetapi Oscar Darmawan, CEO Indodax, menyebutkan sejumlah kabar positif dari pertemuan tersebut untuk masa depan Bitcoin.

Pertama, CEO Twitter Jack Dorsey akan bekerja sama dengan perusahaan keuangan Square Inc untuk membuat penambangan Bitcoin yang ramah lingkungan sebagai respons atas berbagai kritikan bahwa penambangan Bitcoin tak ramah lingkungan. “Tentunya, ini adalah salah satu kabar baik dari hasil konferensi tersebut,” kata Oscar, Selasa (8/6).

Penambangan Bitcoin yang tidak ramah lingkungan ini diantaranya diungkapkan secara terbuka oleh Elon Musk, pemilik Tesla pada 13 Mei lalu. Melalui akun twitter-nya, Elon menyebutkan bahwa Tesla percaya bahwa kripto memiliki masa depan yang menjanjikan, tetapi tidak boleh merugikan lingkungan. Saat ini, penambangan Bitcoin menurut Tesla banyak menggunakan energi fosil terutama batu bara sehingga tidak ramah lingkungan. Dus, Tesla pun menangguhkan penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran untuk pembelian mobil Tesla.

Baca Juga :   Komisi VI Dorong Bappebti Terbitkan Aturan soal Aset Kripto dan Robot Trading

Cuitan Elon Musk memiliki pengaruh terhadap pergerakan harga kripto termasuk Bitcoin karena Tesla merupakan salah satu investor Bitcoin terbesar. Mengutip data bitcointreasuries.net, Tesla adalah perusahaan terbuka (listed company) dengan kepemilikan Bitcoin terbesar kedua, setelah MacroStrategy LLC. Jumlah Bitcoin Tesla, yang dibeli pada Januari 2021 dan diumumkan secara terbuka pada Februari 2021 adalah 43.200 dengan nilai pembelian saat itu sekitar US$1,5 miliar.

Kebar gembira lainnya dari pertemuan di Miami adalah keputusan Pemerintah El Salvador yang akan menjadikan Bitcoin sebagai mata uang yang sah. Hal ini langsung disampaikan oleh Presiden El Salvador Nayib Bukele pada saat konferensi tersebut.

Pemerintah negara di Amerika Tengah itu sedang membuat rancangan Undang-Undang dan akan segera menyerahkannya ke parlemen. Penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran dinilai bisa mengangkat perekonomian El Salvador dan menyelesaikan permasalahan negara berkembang itu.

“Ini merupakan pertama kalinya negara yang akan menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Menariknya, mata uang El Salvador selama ini adalah US Dollar. Masalah negara berkembang seperti inklusi keuangan digital yang rendah, masalah investasi luar negeri dan masalah inflasi yang tinggi akan teratasi dengan baik oleh Bitcoin yang mengadopsi teknologi blockchain,”ujar Oscar.

Baca Juga :   Transaksi dan Pelanggan Aset Kripto Masih Tumbuh?

Tak kalah uniknya ada rencana platform BitMEX akan bermitra dengan perusahaan robot luar angkasa untuk benar-benar meletakkan Bitcoin di bulan. Ini sesuai dengan jargon Bitcoin “to the moon” yang artinya terbang tinggi hingga ke bulan.

“Perusahaan itu akan membuat Bitcoin fisik satu-satunya di dunia dan menempatkan Bitcoin di bulan,” kata Oscar.

Menurut Oscar Darmawan, meski harga Bitcoin saat ini sedang turun dan orang-orang lebih tertarik dengan altcoin, Bitcoin masih menjadi aset kripto yang paling populer dan memiliki marketcap terbesar. Adanya inovasi seputar Bitcoin ini akan mendorong perkembangan dari Bitcoin.

“Para pembicara di konferensi tersebut berinovasi dengan Bitcoin. Artinya teknologi ini akan terus berkembang dan meningkatkan demand akan bitcoin. Harga Bitcoin yang sedang turun ini menjadi kesempatan baik untuk memanfaatkan teknologi ini dan kesempatan membeli Bitcoin diharga lebih murah dibandingkan awal tahun lalu,” katanya.

 

1 comment

Leave a reply

Iconomics