
BPI Danantara Mulai Bekerja Pilih Tim untuk Duduki Posisi Manajemen

Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani/Detik Finance
Badan Pengelola Investasi (BPI) Dana Anagata Nusantara (Danantara) mulai bekerja untuk memilih tim yang akan menduduki posisi-posisi manajemen di badan tersebut. Pemilihan tim disesuaikan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin mencari orang-orang yang profesional, dan kompeten dalam bidangnya.
Karena itu, Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani, pihaknya bersama tim independen dalam negeri dan luar negeri, akan menyeleksi tim tersebut. “Proses sudah kita akan mulai, sekarang kita akan mulai dan memang kita ingin memastikan orang-orang terbaik yang bisa menempati posisi-posisi. Karena ini adalah suatu amanah yang kita tidak bisa main-main, mengambil resiko dalam menjalankan usaha ini,” kata Rosan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/2).
Dalam kesempatan itu, Rosan mengumumkan bahwa beberapa pejabat yang sudah ditunjuk untuk menempati posisi strategis di Danantara. Semisal, Donny Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO), dan Pandu Sjahrir sebagai Chief Investment Officer (CIO).
“Dalam rangka kita menjalankan perannya, pertama tentunya optimalisasi aset-aset BUMN, dan tentunya kita juga akan melakukan investasi di banyak sektor yang mempunyai dampak positif dan berkelanjutan dan berkesinambungan ke depannya,” ujar Rosan.
Sebagai badan yang bertanggung jawab penuh terhadap dana kelola investasi, kata Rosan, Danantara memiliki misi dan tujuan untuk meningkatkan, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Peningkatan ekonomi dilakukan secara berkelanjutan, berkesinambungan, dan inklusif.
Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kata Rosan, Danantara akan menjadi institusi yang akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Dan tentunya misi ini harus mempunyai dampak yang besar, yang positif, tidak hanya kepada kami yang ada di Danantara, dan pemangku kepentingan lainnya, tetapi paling penting untuk kepentingan rakyat Indonesia, sesuai dengan amanat dalam Pasal 33 (Undang-Undang BUMN), yang disampaikan Bapak Presiden (Prabowo Subianto),” katanya.
Leave a reply
