BRI Target Jadi Jawara Ekonomi Hijau di Asia Pasifik

0
750

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan untuk menjadi jawara (first runner) bank yang menerapkan ekonomi hijau, tak hanya di dalam negeri, tetapi juga di Asia Pasifik.

Direktur Kepatuhan BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan saat ini BRI menjadi salah satu bank yang dijuluki sebagai first mover untuk green economy, setelah menjadi bank pertama di Indonesia yang menerbitkan green bond senilai US$500 juta pada tahun 2019. Saat itu, Ahmad mengatakan green bond BRI tersebut mendapat sambutan yang luar biasa dari investor yang ditandai dengan kelebihan permintaan (oversubscribed) hampir 5 kali.

Saham BRI saat ini, tambah Ahmad juga sudah masuk dalam indeks SRI-KEHATI atau Sustainable and Responsible Investment.

Dalam konteks ekonomi hijau, Ahmad mengatakan BRI memiliki dua target. Pertama, menjadi yang terbaik di Bursa Efek Indonesia. Ia mengakui saat ini, BRI belum yang terbaik di BEI dalam konteks ekononi hijau ini.

“Tetapi kami ada opportunity ke sana,” ujarnya dalam acara Tantangan Milenial Merebut Peluang Akses Pembiayaan dalam Ekonomi Hijau di Solo, Selasa (28/12).

Baca Juga :   LPEI Menggandeng Sejumlah Perbankan untuk Memperkuat Eksportir UKM dan Korporasi

Target kedua adalah menjadi bank terbaik di kawasan Asia Pasifik. Ia mengatakan saat ini dalam konteks green economy, bank yang menjadi jawara adalah bank dari Korea dan Thailand. BRI, tambahnya punya peluang untuk menjadi jawara.

“Acuanya kami adalah sekarang sudah di DJSI, sudah Dow Jones Sustainability Index. Kita akan mengarah kesana, supaya BRI menjadi perwakilan Indonesia dalam konteks green economy di level perbankan Asia Pasifik, sehingga kami jargonnya adalah dari first mover menjadi first runner,” ujar Ahmad.

Dalam Laporan Keberlanjutan Tahun 2019, BRI menyebutkan bahwa komitmen BRI dalam mengimplementasikan prinsip keuangan berkelanjutan telah mendapat pengakuan dari pihak eksternal independen.

Pengakuan ini terlihat dari kenaikan peringkat dan/atau skor penilaian implementasi kinerja lingkungan, sosial dan tata kelola (environment, social and governance/ESG) di BRI dari dua lembaga pemeringkat internasional, yaitu MSCI ESG Ratings dan Dow Jones Sustainability Index (DJSI).

MSCI ESG Ratings dan DJSI merupakan lembaga pemeringkat terkemuka di dunia yang melakukan evaluasi pelaksanaan ESG di berbagai perusahaan publik di seluruh dunia, dan menjadi salah satu bahan pertimbangan para investor dalam melakukan investasinya.

Baca Juga :   Adu Kinerja 3 Bank BUMN Big Caps Selama 8 Bulan, BRI Paling Jelek

Pada tahun 2019, peringkat BRI pada indeks MSCI meningkat, semula BBB menjadi A. Peningkatan peringkat ini disebabkan karena peningkatan dalam faktor pengungkapan terkait pengamanan informasi.

Sementara itu, lembaga pemeringkat DJSI memberikan hasil penilaian yang naik cukup signifikan pada kinerja ESG BRI, yaitu 80% lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya. Saat ini nilai yang dicapai adalah 42 dengan peningkatan pengungkapan pada capaian kinerja sosial dan inklusi keuangan yang sejalan dengan kegiatan utama usaha BRI di bidang UMKM. Kenaikan peringkat maupun skor penilaian ini menunjukkan konsistensi BRI dalam menerapkan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan dalam operasional bisnisnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics