
Data Makin Mantap, Menteri Risma Jamin Penyaluran BLT BBM akan Tepat Sasaran

Diskusi online Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), dengan tema "Alih Subsidi BBM, Bansos Topang Masyarakat Miskin," Selasa (6/9).
Menteri Sosial Tri Rismaharini menjamin penyaluran bantuan sosial (bansos) oleh Kementerian Sosial (Kemsos), termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai bantalan kenaikan harga BBM, akan lebih tepat sasaran. Setiap bulan Kemensos melakukan pemutakhiran data sehingga tak perlu ada yang dikhawatirkan. Apalagi, kini sudah ada aplikasi cekbansos untuk mengecek kepesertaan.
“Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) semakin kredibel dan akuntabel. Apabila ada masyarakat yang tidak menerima karena dihalangi oleh RT, bisa masuk di cekbansos,” ujar mantan Walikota Surabaya ini dalam diskusi online Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), dengan tema “Alih Subsidi BBM, Bansos Topang Masyarakat Miskin,” Selasa (6/9).
Perempuan yang sering disapa Risma ini mengimbau kepada masyarakat yang berhak menerima bansos untuk membuka aplikasi cekbansos, lalu masuk ke fitur usul sanggah di aplikasi tersebut.
Masyarakat yang berhak juga bisa menghubungi Command Centre – 021171. Risma mengatakan, bila memang berhak menerima bansos, maka akan ada proses pendampingan. Bila data yang dimasukkan benar, petugas akan mengecek rumahnya dan selanjutnya diusulkan ke pemerintah daerah.
“Kami selalu memutahakirkan data setiap bulan. Sesuai dengan UU Penanganan Fakir Miskin verifikasi dan validasi data dilakukan oleh daerah, lalu ada pemadanan di Dukcapil, kemudian Pemda mengusulkan ke kami untuk selanjutnya kami tetapkan. Jadi, saya membuat keputusan menteri terkait pembaharuan data ini setiap bulan setelah menerima usulan dari daerah,” beber Risma.
Risma mengatakan di luar bantuan rutin yang biasanya diterima oleh penerima manfaat, tahun ini Kementerian Sosial menyalurkan bantuan sosial tambahan sebesar Rp12,4 triliun yang merupakan pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Bansos dalam bentuan bantuan langsung tunai atau BLT tersebut diberikan menyusul kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM pada Sabtu (3/9) lalu.
Bansos tunai BBM ini diberikan kepada 20,6 juta penerima manfaat. Masing-masing penerima manfaat mendapatkan Rp600 ribu. “Kami menyalurkannya itu Rp150 ribu empat bulan (Sept-Des). Namun kita serahkan dua kali, jadi di awal September ini sebesar dua kali Rp150 ribu atau Rp300 ribu ditambah yang rutin kalau dia penerima PKH atau BPNT atau kartu sembako, sisanya yang 2 x Rp150 ribu akan kita berikan nanti pada awal Desember,” ucapnya.
Risma mengatakan penyaluran bansos tunai ini dilakukan melalui PT Pos. Per Selasa (6/9), Kemensos sudah melakukan transfer ke PT Pos sebesar Rp1.793.135.400.000. Menurutnya, PT Pos hingga hari ini sudah melakukan pembayaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM ini di 445 kab/kota. Rencananya, Rabu (7/9), PT Pos melakukan pembayaran BLT BBM di 514 kab/kota.
Menurut Risma, bantuan yang diberikan pemerintah sudah cukup besar. Karena itu, ia berharap bantuan-bantuan ini bisa membantu melindungi masyarakat misikin dari dampak kenaikan kenaikan harga yang selama ini terjadi di masyarakat, termasuk kenaikan harga BBM.
Leave a reply
