Jokowi: Kemandirian Industri Obat, Vaksin dan Alkes Masih Jadi Kelemahan Serius Indonesia

0
126

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun lalu memang seperti api yang bisa membakar. Tetapi pandemi ini juga sekaligus menerangi bangsa ini untuk mawas diri, memperbaiki diri, dan menguatkan diri, dalam menghadapi tantangan masa depan.

Menurut Presiden salah satu kelemaham serius yang harus dipecahkan oleh Indonesia adalah terkait dengan kemandirian dalam industri obat, vaksin, dan alat-alat kesehatan (alkses) masih menjadi kelemahan serius yang harus dipecahkan oleh Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden dalam pidato kenegaraannya pada sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPD dan DPR, Senin (16/8).

“Kemandirian industri obat, vaksin, dan alat-alat kesehatan masih menjadi kelemahan serius yang harus kita pecahkan,” ujar Presiden.

Tetapi, tambah Presiden, pandemi telah mempercepat pengembangan industri farmasi dalam negeri, termasuk pengembangan vaksin merah-putih, dan juga oksigen untuk kesehatan.

“Ketersediaan dan keterjangkauan harga obat akan terus kita jamin, dan tidak ada toleransi sedikit pun terhadap siapa pun yang mempermainkan misi kemanusiaan dan kebangsaan ini,” ujar Presiden.

Baca Juga :   Jokowi Pastikan Akan Manfaatkan Energi Hijau 100% di IKN

Dalam pidato kurang lebih 30 menit itu, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kapasitas kelembagaan negara dalam merespons pandemi Covid-19 semakin terkonsolidasi dan bekerja semakin responsif. Sejak awal pandemi, lembaga legislatif dan lembaga pemeriksa memberikan dukungan kepada pemerintah untuk cepat mengonsolidasikan kekuatan fiskal. TNI, Polri, dan birokrasi dari tingkat nasional sampai tingkat desa, terus bahu membahu dalam melakukan pendisiplinan protokol kesehatan, 3T, termasuk vaksinasi dan penyiapan fasilitas isolasi terpusat. Hampir semua Forkopimda bergerak terpadu dalam mengatasi permasalahan kesehatan dan perekonomian. Manajemen lapangan dalam testing, tracing, treatment dan vaksinasi, telah mengasah kepemimpinan di semua level pemerintahan.

Selain itu, tambah Presiden, penyediaan layanan kesehatan oleh pemerintah maupun swasta juga mengalami peningkatan yang menggembirakan. Layanan kesehatan di banyak daerah bertambah cukup signifikan, baik dalam hal penambahan kapasitas tempat tidur, maupun fasilitas pendukungnya. Para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan yang lainnya juga telah bekerja keras dan kerja penuh pengabdian.

Presiden mengatakan. pemerintah bekerja keras mengerahkan semua sumber daya demi mengamankan pasokan kebutuhan vaksin nasional. Namun, pada saat yang sama, Indonesia juga terus memperjuangkan kesetaraan akses terhadap vaksin untuk semua bangsa. Sebab, perang melawan Covid-19 tidak akan berhasil jika ketidakadilan akses terhadap vaksin masih terjadi. “Melalui diplomasi vaksin ini, kita telah menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia berperan aktif untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” ujar Presiden.

Leave a reply

Iconomics