
Kejar Setoran, Tim Percepatan Restrukturisasi Asuransi Jiwasraya Jemput Bola

Asuransi Jiwasraya/Dok. Ist
Iconomics - Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengklaim restrukturisasi polis Jiwasraya mendekati 100%. Tim percepatan tersebut mencatat jumlah peserta asuransi Jiwasraya yang mengikuti program restrukturisasi polis mengalami peningkatan yang signifikan.
Tim Percepatan menyebut pemegang polis kategori Bancassurance yang telah mengikuti program restrukturisasi polis Jiwasraya tercatat telah mencapai sekitar 95% atau 16.567 polis per 18 Mei 2021. Adapun pemegang polis Korporasi yang telah mengikuti program tersebut jumlahnya sudah menyentuh angka 91,7% atau 1.948 polis. Sementara untuk pemegang polis kategori Ritel, angkanya sudah mencapai 81,6% atau 142.844 polis.
“Untuk itu sebagai aktualisasi demi menyelamatkan manfaat polis yang dimiliki seluruh peserta asuransi Jiwasraya, kami sedang berupaya semaksimal mungkin melakukan pemanggilan ulang. Kami juga mengimbau untuk pemegang polis yang belum mengikuti, bisa segera mengikuti program,” kata Koordinator Juru Bicara Tim Percepatan Restrukturisasi Polis Jiwasraya, R. Mahelan Prabantarikso dalam siaran pers tertulis.
Tim Percepatan Restrukturisasi mengaku tengah berupaya melakukan pemanggilan ulang atau outbound call terhadap pemegang polis yang belum merespons penawaran program. Hal tersebut mengingat batas waktu berakhirnya program penyelamatan polis Jiwasraya terakhir pada 31 Mei 2021.
Adapun masih adanya yang belum merespons karena karena terdapat nomor telepon dan alamat korespondensi pemegang polis telah mengalami perubahan sehingga surat penawaran yang dikirimkan akhirnya kembali ke Jiwasraya. Demikian ungkap Tim Percepatan tersebut. Tim Percepatan Restrukturisasi pun juga tengah melakukan strategi ‘jemput bola’ untuk bisa menjangkau pemegang polis yang belum merespons penawaran program restrukturisasi.
Anggota Tim Percepatan Restrukturisasi Polis Jiwasraya untuk Solusi Jangka Menengah, Fabiola N. Sondakh mengatakan selain outbound call, pihaknya juga telah mengerahkan lebih dari 1.000 pegawai dan agen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pihaknya juga sudah menyiapkan call center yang bisa digunakan pemegang polis untuk bisa mendaftarkan diri di program restrukturisasi.