
Kembali Diminati Pemirsa, ANTV Tayang Lagi Serial Mitologi India

Ahmad Zulfikar, Direktur MDIA/Iconomics
Manajemen PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), sebagai perusahaan yang menaungi stasiun televisi ANTV, kembali menayangkan serial mitologi India (Indian Series Mythology) seperti Jodha Akbar dan Mahabharata. Dua serial tersebut sudah pernah ditayagkan di ANTV pada tahun 2014.
Ahmad Zulfikar, Direktur MDIA mengatakan penayangan kembali serial India tersebut didasarkan pada riset internal perusahaan bahwa selera pemerisa mengalami siklus seperti halnya fashion.
“Berdasarkan hasil riset internal kami bahwa memang minat dari penonton itu ada cycle-nya seperti halnya dengan fashion. Jadi ada waktunya akan kembali lagi seperti sebelumnya. Nah saat ini Indian Series Mythology kembali diminati pemirsa sehingga mulai beberapa bulan kemarin kita sudah menayangkan program-progra yang hits di ANTV dulu, kita tayangkan kembali dengan ongkos yang jauh lebih murah seperti program Mahabharta, Jodha Akbar, dan lainnya,”ujar Ahmad saat paparan publik, Rabu (30/12).
Selain mengantisipasi siklus selera pemerisa, MDIA juga menerapkan strategi ‘setiap jam tayang (daypart) merupakan prime time untuk pemirsa yang dibidik’. Artinya, di setiap slot-slot tayang memiliki target audiens yang berbeda-beda. “Apabila pada saat slot anak-anak, pagi-pagi tentunya memang prime time buat anak-anak, bukan prime time buat para bapak-bapak yang bekerja. Lalu berikutnya juga di series India slot dimana target audiensnya adalah female/male 25+ dan seterusnya,” ujarnya.
MDIA juga menerapkan flanking strategy (strategi mengapit) yaitu menayangkan program andalan sebelum program andalan kompetitor. “Di sini kita menayangkan program segmen yang competitor underperform yaitu foreign drama series dan drama series base on format,” ujarnya.
MDIA juga sudah meluncurkan Milzeru.com dan Zing.id yaitu portal digital ANTV yang menyajikan konten-konten menarik untuk kaum milenial.
Ahmad mengungkapkan berdasarkan riset Independence Field Survey, ANTV menjadi TV yang paling sering ditonton karena program asingnya terutama drama India yang memiliki alur cerita yang menarik. “Jadi, strategi yang diterapakan oleh manajemen untuk terus menerus menayangkan program asing yang berbeda dengan tivi yang lainnya itu sudah melekat di para pemersa negeri ini,” ujarnya.
Hasil riset Nielsen dan Roy Morgan juga mengungkapkan pemirsa ANTV sangat kuat di non Jabodetabek. Riset Nielsen pada kuaartal keempat 2020 menunjukkan audiens share ANTV di luar Jakarta sebesar 16,6% atau berada di posisi pertama. Sedangkan riset Roy Morgan pada April 2019 hingga Juni 2020 menunjukkan sebanyak 82,2% pemirsa ANTV berasal dari non Jakarta.
Peta pemirsa yang kuat di luar Jakarta ini, menurut Ahmad, sejalan juga dengan kebutuhan para pengiklan industri FMGC karena hasil riset juga menunjukkan penjualan FMGC di luar Jakarta meningkat. “Jadi sangat sejalan apabila para pengiklan ingin mem-boost revenue-nya di luar Jakarta dengan melakukan promosi di ANTV,”ujarnya.
Ahmad mengatakan ANTV juga memiliki kecenderungan yang baik dan bagus untuk menjangkau penonton orang tua atau ibu-ibu, sehingga bisa dijadikan media campaign untuk produk-produk kebutuhan keluarga.
Leave a reply
