Melambat, Kemenko Perekonomian Klaim Pertumbuhan Masih Lebih Tinggi Dibanding Negara Lain

0
176
Reporter: Rommy Yudhistira

Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia masih relatif lebih tinggi dan inflasinya lebih rendah dibanding negara tetangga. Kendati begitu, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang berada pada tren melambat dan sejalan dengan yang terjadi di beberapa negara mitra dagang.

“Pertumbuhan kita masih lebih tinggi dibandingkan negara lain, termasuk Tiongkok, Malaysia, Amerika Serikat, bahkan Singapura. Tentu kita ada beberapa di atas negara kita seperti Vietnam,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resminya di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (6/11).

Airlangga mengatakan, kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia sejalan dengan indikator sosial yang mengalami perbaikan. Buktinya kenaikan jumlah penduduk yang bekerja pada periode Agustus 2022-Agustus 2023 mencapai 4,55 juta orang.

“Dan itu diikuti penurunan tingkat kemiskinan dan kemiskinan ekstrem,” ujar Airlangga.

Kemudian, kata Airlangga, pemerintah terus berupaya mendorong pemanfaatan bonus demografi melalui transformasi ekonomi, terutama pada penambahan nilai tambah dan transisi ekonomi hijau. “Tentu pemerintah menerjemahkan dengan peningkatan domestik, yaitu stimulus di sektor perumahan melalui PPN (pajak pertambahan nilai) yang ditanggung pemerintah untuk rumah komersial,” ujar Airlangga.

Baca Juga :   Hadapi Era Digital Banking, BRI Investasi Sekitar Rp 5 T untuk TI

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, nilai PDB Indonesia atas dasar harga berlaku pada Triwulan III/2023 sebesar Rp 5.296 triliun dan atas dasar harga konstan sebesar Rp 3.124,9 triliun. Dengan nilai PDB tersebut, ekonomi Indonesia pada Triwulan III/2023 dibandingkan Triwulan II/2023 atau secara kuartal tumbuh sebesar 1,60%.

Bila dibandingkan dengan Triwulan III/2022 atau secara tahunan (yoy), ekonomi Indonesia pada Triwulan III/2023 tumbuh sebesar 4,94%. Secara kumulatif, sepanjang tahun 2023 ini, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,05% c-to-c (persentase laju pertumbuhan kumulatif).

“Secara tahunan ekonomi Triwulan III/2023 tumbuh 4,94% dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya, dengan capaian ini ekonomi Indonesia tetap terjaga solid dan tumbuh positif,” ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam keterangan resminya, Senin (6/11).

Meski masih solid, kata Amalia, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam tren melemah. Pertumbuhan 4,94% yoy pada Triwulan III/2023 merupakan pertumbuhan terendah sejak Triwulan IV/2021.

Leave a reply

Iconomics