Asosiasi Pusat Perbelanjaan Minta Stimulus Fiskal

0
414
Reporter: Leo Farhan

Himpunan Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mendesak pemerintah memberi stimulus fiskal berupa relaksasi pajak agar meringankan beban pengelola mal dan juga penyewanya. Pasalnya, pengelola pusat perbelanjaan juga terancam tutup sebagai dampak wabah virus corona.

“Ini yang kita perjuangkan supaya untuk bisa dimasukkan, karena program stimulus fiskal dari pemerintah sendiri tidak memasukkan retail ke dalamnya,” kata Sekretaris Jenderal Hippindo Haryanto Pratantara saat dihubungi di Jakarta, Jumat (27/3).

Haryanto menuturkan, beberapa mal terpaksa tutup sementara sampai waktu yang tidak ditentukan. Salah satu faktor penutupan sementara itu karena kebijakan pemerintah soal jaga jarak sosial demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

“Saya rasa kami dan sektor restoran sama terpukulnya, karena mal mulai banyak yang tutup,” kata Haryanto.

Karena itu, lanjut Haryanto, anggota asosiasi dan himpunan juga sedang berusaha semaksimal mungkin untuk bernegosiasi dengan pemerintah untuk meminta keringanan, terutama dalam hal pembebasan biaya sewa dan charges untuk penyewa.

“Jadi pemerintah juga harus dukung mal, supaya mal mampu dukung etail di dalamnya dengan lebih baik, karena kalau dukungannya dari kita (pihak mal) saja jelas tidak akan cukup untuk membantu retail,” kata Haryanto.

Baca Juga :   Virus Corona: Garuda Usulkan Skema Insentif Penerbangan Lewat Kupon

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Bidang Restoran Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Emil Arifin mengatakan, berbagai restoran terancam tutup sebagai dampak virus corona. Juga karena tingginya biaya sewa dari pengelola mal. Karena itu, beberapa restoran mencoba bernegosiasi dengan pengelola mal untuk mendapatkan keringanan biaya sewa.

Leave a reply

Iconomics