Pelni Siapkan 68 Kapal untuk Angkutan Lebaran

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyiapkan 68 kapal yang terdiri dari 26 kapal penumpang dengan 32.447 tempat duduk, dan 42 kapal perintis dengan 16.092 tempat duduk untuk angkutan lebaran. Dengan demikian totalnya sebanyak 48.539 untuk angkutan lebaran 2023. Adapun periode operasi lebaran yang ditetapkan PT Pelni dari tanggal 7 April 2023 sampai 8 Mei 2023.

“Puncak arus mudik yang kami prediksikan terjadi di tanggal 17 April, sedangkan puncak arus balik kami prediksikan di tanggal 29 April,” jelas Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI pada 3 April 2023.

Anda mengatakan bahwa prediksi penumpang angkutan lebaran 2023 ini meningkat sebanyak 25% yakni menjadi 600 ribu penumpang, dari tahun sebelumnya sebanyak 480 ribu penumpang.

“Adapun sebaran distribusi penumpang untuk angkutan lebaran tahun 2023 ini di Barat 30%, di Tengah 43% dan di Timur 27%,” jelas Anda.

Terkait prediksi pelabuhan terpadat, Dirut Pelni menyebut beberapa pelabuhan yang tersebar di wilayah Timur, Barat, maupun Tengah.

“Prediksi pelabuhan padat terjadi di Makassar, Surabaya, Balikpapan, Ambon, Bau Bau, Batam, Sorong, Tanjung Priok, Belawan, Jayapura,” lanjutnya.

Dalam persiapan operasi lebaran ini, Pelni telah berkoordinasi bersama BPH Migas dan Pertamina untuk ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebanyak 22.000 kiloliter untuk 7 Mei sampai 8 Mei 2023 yang mensuplai 68 kapal.

Untuk memitigasi keadaan darurat, Pelni juga memiliki berbagai fasilitas keselamatan, diantaranya alat-alat keselamatan ready for use, nahkoda yang terintergasi sistemnya langsung di kapal dengan sistem aplikasi BMKG.

“Adanya automatic weather station (AWS) yang kami miliki juga alat komunikasi direct dan indirect, terdapat juga vessel tracking system di semua kapal kami dengan darat, dan yang terakhir untuk operation room dan control room di kantor pusat yang ter-connecting juga dengan Kementerian,” jelasnya.