
Pendiri Dapur Solo: Memulai Usaha Harus dari yang Sederhana

Tangkapan layar Youtube, pendiri Dapur Solo Swan Kumarga/Iconomics
Sebuah usaha sebaiknya dimulai dari hal-hal yang sederhana. Dan berusaha itu harus benar-benar dikuasai atau hobi. Usaha yang diawali dengan niat baik, maka akan menghasilkan yang baik pula.
Setidaknya itu yang menjadi pengalaman Swan Kumarga pendiri Dapur Solo ketika memulai usahanya. Tidak ada usaha yang langsung besar. Swan bahkan tidak pernah membayangkan usaha yang dirintisnya sekitar 30 tahun silam bisa menjadi seperti sekarang.
“Saya hanya bermodalkan Rp 100 ribu waktu itu. Saya mulai di garasi bikin rujak. Saya memang hobi makan rujak. Motivasi saya waktu itu sederhana: untuk membuat ekonomi keluarga karena waktu itu suami saya bekerja tapi agak sakit-sakitan,” tutur Swan dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (17/3).
Swan mengatakan, perempuan Indonesia sebenarnya punya kekuatan karena pada umumnya suka menabung. Pengalaman itu pula yang dimiliki Swan. Modal Rp 100 ribu itu merupakan tabungan yang disimpan dari pemberian suaminya.
Memulai usaha, kata Swan, sebaiknya dari yang sederhana dan disukai. Itu pula yang Swan lakukan. Ketimbang harus membeli rujak setiap hari lebih baik bikin rujak sendiri. Lalu, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terlebih yang rumahan apabila dimulai dari awal, maka 3 hingga 6 bulan pertama akan mengalami pasang surut.
“Dan akan lebih banyak surutnya. Selain niat baik itu, juga harus semangat dalam memulai usaha. Juga harus memiliki motivasi untuk terus belajar,” kata Swan.
Leave a reply
