Prabowo Minta Harga Daging dan Telur Diturunkan Lagi

0
28

Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Pertanian untuk terus menurunkan harga pangan, seperti daging dan telur, termasuk juga susu.

Dalam pidatonya saat menghadiri acara ‘Panen Raya Serentak di Majalengka’ pada Senin (7/4),  Prabowo menyampaikan harga pangan di banyak negara saat ini menjulang. Bahkan, ada negara maju yang mengalami kelangkaan telur.

“Alhamdulillah kita sudah ekspor telur sekarang. Kita surplus telur dan telur turun harganya. Saya minta ke Menteri Pertanian dan Wakil Menteri Pertanian dan semua unsur bekerja keras lagi supaya harga daging, harga telur, susu bisa turun lagi,” ujar Prabowo.

Ia mengatakan dengan harga yang terjangkau, seluruh rakyat Indonesia bisa menikmati protein yang bersumber dari daging dan telur.

Mengutip panel harga di situs Badan Pangan Nasional, rata-rata harga telur ayam ras di seluruh Indonesia dalam sepekan terakhir berada di kisaran Rp28.000 hingga Rp29.000 per kilogram (kg).

Namun, harga telur di sejumlah provinsi, terutama di kawasan Indonesia bagian timur masih berada di atas Rp30.000 per kg.

Baca Juga :   Prabowo: Dapat Kucuran Kredit dari Bank Pemerintah, Eksportir Wajib Tempatkan DHE di Bank Pemerintah

Di Provinsi Maluku Utara, misalnya, harga telur ayam ras berada  di kisaran Rp35.000 hingga Rp40.000 per kg, Maluku berada di kisaran Rp35.000 hingga Rp36.000, Papua Tengah di kisaran Rp37.000 hingga Rp38.000 per kg dan Gorontalo di kisaran Rp34.000 per kg.

Tidak spesifik menyebut jenis daging, Prabowo juga meminta agar harga daging bisa diturunkan ke level Rp75.000 per kg.

Mengutip harga yang dirilis Badan Pangan, harga daging sapi saat ini masih berada di kisaran Rp130 ribu hingga Rp160.000 per kg.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics