
Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 5% Hingga 5,5% Tahun Depan, Ini Rencana Bisnis BNI

Salah satu kantor cabang BNI di luar negeri/Dok.BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI optimistis tahun depan ekonomi Indonesia bakal tumbuh lebih kencang. Tanda-tandanya sudah mulai terlihat pada triwulan keempat 2021 ini.
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar mengatakan upaya pemerintah dalam menangani Covid-19 baik melalui program vaksinasi maupun pembatasan sosial telah menunjukkan hasil yang baik sehingga kasus Covid-19 di Indonesia relatif sudah terkendali. Sejak 21 September 2021, tidak ada lagi kota berstatus PPKM level 4 di Indonesia.
Kondisi ini, jelas Royke, tentunya akan mendorong meningkatknya aktivitas masyarakat. Karena itu, BNI berkeyakinan pada triwulan keempat tahun ini kondisi ekonomi semakin membaik. Membaiknya kondisi ekonomi ini antara lain sudah terlihat pada indikator dini seperti PMI Indonesia yang mencapai rekor baru di level 57,2 pada Oktober 2021 lalu, dari 52,2 pada bulan September. Indeks PMI ini menggambarkan kondisi dunia usaha yang terus membaik di seluruh sektor manufaktur.
“Jika kondisi ini terus terjaga, bukan tidak mungkin kita akan memiliki kebangkitan ekonomi yang lebih kuat di tahun 2022. Kami memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2022 berada di level 5% sampai 5,5%,” ujar Royke dalam webinar Economic Outlook 2022-Arah Pergerakan Suku Bunga 2022 yang diselenggarakan oleh Beritasatu, Senin (22/11).
Pertumbuhan yang lebih kuat pada tahun 2022 ini, menurut Royke didorong oleh pulihnya tingkat konsumsi rumah tangga, membaiknya kinerja industri manufaktur dan kinerja ekspor. Selain itu juga dukungan fiskal dari pemerintah termasuk melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Halaman BerikutnyaLeave a reply
