Tangkap Peluang Pasar Wealth Management, Industri Keuangan Perlu Manfaatkan Teknologi

Mengutip Wealth Report 2021 dari Knight Frank, Mirza Adityaswara, Tenaga Ahli Menteri Keuangan Bidang Jasa Keuangan, mengatakan pada periode 2020-2025, Indoensia diprediksi menjadi negara dengan pertumbuhan tertinggi dalam jumlah high-net-worth individual menjadi sekitar 45.000 individu. Bahkan Indonesia diproyeksi memiliki pertumbuhan tertinggi jumlah ultra high-net-worth individual menjadi 1.125 individu.

Hal ini menunjukkan potensi industri wealth management akan terus berkembang di Indonesia. Karena itu, peluang ini mesti ditangkap oleh pelaku industri jasa keuangan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

“Digitalisasi menjadi enabler dalam industri jasa keuangan, termasuk wealth management dalam rangka peningkatan inklusi keuangan dan pendalaman sektor keuangan. Hal ini didukung oleh tingginya kepemilikan mobile phone yang mencapai 125% dari populasi dan pengguna internet yang mencapai 73,7% dari populasi per Januari 2021. Angka ini dipredisi terus meningkat kedepannya didukung oleh adanya pandemi yang mengubah pola hidup masyarakat menjadi lebih terdigitalisasi,” ujar Mirza webinar ‘Peran Perbankan Melanjutkan Momentum Pertumbuhan Ekonomi: Strategi Bisnis Wealth Management di Masa Pandemi & 2nd Indonesia Top Bank Awards’ 2021 yang diadakan The Iconomics, Selasa (14/9).

Mantan Deputi Gubernur Senior BI menambahkan untuk meningkatkan bisnis yang kompetitif, lembaga jasa keuanagan perlu mengambil peluang potensi pasar dalam industri wealth management dengan memanfaatakan perkembangan teknologi digital yang didukung oleh penetrasi yang tinggi di Indonesia.

“Saat ini beberapa bank dan penyelanggara fintech di Indonesia tercatat sudah memberikan layanan digital welath managemen. Namun, jumlahnya belum banyak dan belum semuanya memberikan layanan yang luas,” ujarnya.

Karena itu, lembaga jasa keuangan seperti bank dan penyelenggara fintech perlu mengembangkan inovasi digital dengan menggunakan berbagai teknologi seperti Artificial Intelligence dan Big Data Analytics. Bahkan bank dan penyelenggaran fintech juga dapat berkolaborasi dalam kegiatan inovasi di bidang wealth management.

“Namun demikian pengembangan inovasi digital ini perlu memperhatikan aspek perlindungan konsumen termasuk perlindungan data yang memdai dan peningkatan edukasi keuangan bagi masyarakat,” ujarnya.