10 Startup Sosial akan Peroleh Pendanaan dari Hyundai

1
1361

Kepala BKPM Bahlil Ladahalia berkunjung ke pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia

PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) secara resmi telah memilih 10 startup sosial yang akan masuk ke program akselerasi startup Hyundai Start-Up Challenge.

“Hyundai selalu membidik penciptaan masa depan yang berkelanjutan bagi semua orang, termasuk Indonesia, tentunya dengan Hyundai Start-Up Challenge sebagai salah satu cara dalam mewujudkan komitmen tersebut,” kata President of Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarters YoungTack Lee dalam siaran pers.

YoungTack mengatakan Indonesia adalah negara dengan jutaan peluang dan diisi oleh orang-orang kreatif yang peduli terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakatnya. Ia optimistis program ini akan tetap dapat menghasilkan banyak kontribusi yang lebih positif, serta inovasi yang berdampak baik dan berkelanjutan di berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk di bidang pendidikan, lingkungan, dan ketenagakerjaan.

Startup sosial tersebut akan menjalani program ini selama enam bulan dan akan belajar dari para ahli terbaik untuk memperkuat ide-ide inovatif mereka di berbagai aspek kewirausahaan sosial. Mulai dari perencanaan bisnis dan tujuannya, manajemen sumber daya manusia, proyeksi keuangan, serta valuasi.

Baca Juga :   PLN Pilar Green: PLN Mengembangkan 32 Kawasan Konservasi Flona

Para finalis tidak hanya akan menerima banyak pengetahuan baru dari para ahli di bidangnya masing-masing, karena setiap finalis dari 10 startup sosial terpilih tersebut juga akan memperoleh pendanaan senilai Rp100 juta untuk memperluas dampak positif dari usaha sosial mereka.

Hyundai akan memberikan pendanaan tambahan kepada 4 peserta terbaik di akhir program. Pendanaan tersebut sebesar Rp500 juta bagi pemenang pertama, Rp250 juta bagi pemenang kedua dan ketiga, dan Rp100 juta bagi pemenang keempat.

Kriteria pemenang Hyundai Start-Up Challenge sendiri ditentukan berdasarkan komitmen partisipasi mereka di sepanjang program, serta kemampuan dalam membuat rencana bisnis yang solid dan dapat ditindaklanjuti, demi menciptakan dampak yang lebih besar atas apa yang tengah mereka lakukan bagi masyarakat, mencakupi bidang pendidikan, lingkungan, dan ketenagakerjaan.

Berikut ini 10 startup yang mengikuti program CSR dari Hyundai:

  • Rumah Mocaf dari Banjarnegara. Produsen tepung mocaf bebas gluten yang memberdayakan petani singkong lokal;
  • Difa Bike dari Yogyakarta. Layanan mobilitas untuk para penyandang disabilitas;
  • Kampung Marketer dari Purbalingga. Layanan pemasaran digital untuk UKM, dan di saat bersamaan memberdayakan pemuda setempat;
  • Biomagg Indonesia dari Depok. Fokus pada pengolahan limbah organik, pengembangan sumber makanan alternatif untuk hewan, pembuatan pupuk dan pembinaan masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga;
  • Agradaya dari Yogyakarta. Produsen rempah-rempah yang bermitra dengan ratusan petani rempah-rempah lokal berskala kecil;
  • Pictafish dari Sidoarjo. Layanan yang membantu petani ikan dan udang dalam mengelola proses budidaya mereka menggunakan analisis IoTdan Big Data;
  • Tech Prom Lab dari Bandung. Perusahaan yang memecahkan masalah lingkungan melalui implementasi penelitian dan inovasi teknologi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan;
  • Indigo Biru Baru dari Solo. Perusahaan yang membuat produk busana siap pakai dengan pewarna alami;
  • GMB dari Surakarta. Lembaga yang meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui literasi;
  • Bandung Bee Sanctuary dari Bandung. Pusat pembudidayaan dan edukasi lebah berbasis teknologi.

1 comment

Leave a reply

Iconomics