
Asuransi Astra Soroti Literasi Keuangan Petani yang Rendah dan Dampaknya

Asuransi Astra melihat rendahnya tingkat literasi keuangan di kalangan petani telah menimbulkan dampak signifikan terhadap kemampuan mereka dalam memanfaatkan layanan keuangan secara maksimal. Hal ini terjadi pada petani di Desa Sukawangi, Bogor.
Kurangnya pemahaman tentang perencanaan keuangan membuat petani kesulitan dalam mengelola pendapatan mereka, terutama pada masa-masa sulit seperti musim paceklik atau saat menghadapi bencana alam yang tak terduga.
Tanpa keterampilan untuk merencanakan keuangan dengan bijaksana, banyak petani yang terjebak dalam ketidakpastian ekonomi, yang semakin memperburuk tantangan hidup mereka. Untuk itu, penting bagi mereka untuk mendapatkan akses dan pengetahuan yang tepat agar dapat lebih siap menghadapi masa depan dan menjaga kesejahteraan mereka secara berkelanjutan.
Asuransi Astra memberikan literasi keuangan kepada para petani yang bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai pengelolaan keuangan agar petani dapat lebih mandiri dan cermat dalam mengatur keuangan mereka dalam mengelola keuangan, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi risiko kerugian.
Manager Environment and Social Responsibility Asuransi Astra, Abdullah Kholifah menekankan pentingnya pengendalian risiko, seperti menyiapkan dana darurat sebagai langkah awal untuk menghadapi segala kemungkinan yang tidak terduga.
Selain itu, perlindungan melalui asuransi juga perlu dilakukan untuk melindungi aset berharga serta diri sendiri dan keluarga guna menghindari ancaman risiko yang bisa datang kapan saja.
“Petani seringkali menghadapi tantangan dalam mengelola pendapatan yang tidak menentu. Hal ini memicu risiko-risiko tak terduga yang dapat mengancam kestabilan ekonomi mereka lebih besar lagi. Maka dari itu, dengan adanya literasi keuangan ini, kami berharap bukan hanya memberikan dampak positif secara langsung terhadap perekonomian dan kesejahteraan petani secara individu, tetapi juga menciptakan perubahan yang lebih luas terhadap Desa Sukawangi sehingga terciptanya desa yang inklusif,” kata Kholif dalam keterangannya.
Leave a reply
