Johnson & Johnson Indonesia Peroleh Renewable Energy Certificate (REC) dari Star Energy Geothermal

0
1011

PT Johnson & Johnson Indonesia resmi menerima Renewable Energy Certificate (REC) yang diterbitkan oleh Star Energy Geothermal di Jakarta pada Rabu (06/10/2021). Penerbitan Renewable Energy Certificate (REC) ini menandai komitmen kedua belah pihak atas inisiatif dalam mengatasi perubahan iklim melalui penggunaan listrik dari sumber yang dapat diperbaharui.

Renewable Energy Certificate (REC) yang diterbitkan untuk PT Johnson & Johnson Indonesia berasal dari PLTP Salak yang dioperasikan oleh Star Energy Geothermal. “Kami di Star Energy Geothermal sangat bersemangat dan berharap kemitraan kami dengan PT Johnson & Johnson Indonesia dapat menjadi contoh bagaimana perusahaan dari berbagai sektor yang berbeda dapat berkolaborasi untuk mengatasi perubahan iklim. Kami berharap dapat menjalin kerjasama lebih lanjut dengan perusahaan lain yang berkomitmen untuk menggunakan listrik dari sumber yang dapat diperbaharui,” kata Group Chief Strategy Officer Star Energy Geothermal Agus Sandy Widyanto dalam siaran pers tertulis.

Director of Supply Chain Management PT Johnson & Johnson Indonesia Adi Prabowo menjelaskan bahwa inisiatif global telah menyatukan bisnis paling berpengaruh di dunia untuk melakukan transisi penuh dalam menggunakan energi dan listrik dari sumber yang dapat diperbaharui.

Baca Juga :   United Tractors Buktikan Komitmen Pro Lingkungan dengan Kantongi Sertifikat Energi Terbarukan

“Setelah mengoptimalkan konsumsi listrik di fasilitas gudang kami, kami membeli Renewable Energy Certificate untuk lebih mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung perusahaan yang memproduksi listrik yang ramah lingkungan di Indonesia seperti Star Energy Geothermal. Kolaborasi ini merupakan awal dari perjalanan untuk mewujudkan komitmen Johnson & Johnson untuk membangun rantai pasokan hijau di Indonesia,” kata Adi Prabowo.

Saat ini, Star Energy Geothermal merupakan operator panas bumi di Indonesia yang mengelola total kapasitas terpasang listrik  sebesar 875 MW di tiga pembangkit listrik panas bumi di Jawa Barat. Ketiga pembangkit tersebut adalah PLTP Wayang Windu di Kabupaten Bandung dengan kapasitas listrik terpasang 227 MW, PLTP Darajat di Kabupaten Garut dengan kapasitas listrik terpasang 271 MW, dan PLTP Salak di Kabupaten Sukabumi dengan total kapasitas listrik terpasang 377 MW.

Leave a reply

Iconomics