
PLN Dapatkan Apresiasi Berkat Kinerja Global Bond yang Ciamik

Teknisi PLN sedang cek meteran listrik/Antara
PT PLN (Persero) meraih penghargaan dari Triple A Country Award 2020, Best Deals by Country untuk kategori “Best Quasi-Sovereign Bond” dari The Asset. Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly mengatakan penghargaan dari The Asset ini merupakan konfirmasi dari pencapaian PLN dalam memanfaatkan momentum pasar yang tepat dan strategi yang mampu menerbitkan Global Bond PLN di tengah kondisi pandemi dan volatility di pasar global dengan tingkat bunga yang sangat kompetitif.
Ia mengatakan hal ini merupakan keseriusan dan upaya terus menerus dari PLN dalam mendukung target pemerintah melalui penyelesaian berbagai proyek strategis nasional, khususnya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan nasional serta mencapai target bauran EBT (energi baru terbarukan) minimum 23% pada tahun 2025.
PLN pada akhir Juni 2020 telah berhasil menerbitkan surat utang global di pasar modal internasional dengan total penerbitan sebesar US$1,5 miliar dengan tenor 10 dan 30 tahun. The Asset Asian Awards menganugerahkan penerbitan surat utang global PLN tersebut karena telah sukses menciptakan rekor baru dengan yield dan kupon terendah bagi penerbitan korporasi di Indonesia untuk tenor 30 tahun dan penurunan harga tertinggi sebesar 70 bps dari harga awal. Dengan demikian PLN mampu menciptakan harga baru yang jauh lebih murah dari fair price di secondary market untuk tenor 10 dan 30 tahun untuk perusahaan di Indonesia.
Surat utang PLN tersebut terdiri dari obligasi US$500 juta dengan tenor 10 tahun dan obligasi US$1 miliar dengan tenor 30 tahun yang telah diterbitkan pada tanggal 30 Juni 2020 di Singapore Stock Exchange (SGX). Citigroup, HSBC, Mandiri Securities, dan Standard Chartered Bank bertindak sebagai Joint Lead Managers untuk transaksi tersebut.
Obligasi 10 tahun berhasil diterbitkan dengan tingkat kupon 3,0% dan obligasi 30 tahun dengan tingkat kupon 4,0% senior unsecured notes masing-masing dihargai dengan yield sebesar 3,1% dan 4,1%. Dalam proses penerbitan surat utang global tersebut, PLN berhasil melakukan penurunan harga dari patokan harga awal adanya tightening inside the curve sebesar 70 bps keberhasilan ini tentu saja didukung oleh keberhasilan dalam strategi memasuki pasar disaat yang tepat dan juga dukungan serta kepercayaan investor global akan credit worthiness dari PLN.
Leave a reply
