
PTBA Pamerkan Sederet Kontribusi Mengurangi Emisi Karbon

Konferensi pers paparan kinerja PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tahun 2022 di The St Regis Jakarta, Kamis (9/3). Sepanjang 2022, anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID ini membukukan laba bersih sebesar Rp 12,6 triliun atau 159% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 7,9 triliun. Pencapaian laba bersih tahun 2022 lalu tersebut merupakan yang tertingi sepanjang sejarah perusahaan.
PT Bukit Asam (PTBA) terus melakukan berbagai langkah untuk mengurangi emisi karbon global dan menuju ke sektor energi baru terbarukan. Corporate Secretary PTBA, Apollonius Andwie C menceritakan telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan HDF Energi pada 17 April 2023.
“HDF Energy dan PTBA menjajaki kerja sama pengembangan infrastruktur hydrogen fuel berskala besar di wilayah operasi PTBA sebagai upaya pengurangan emisi karbon. Infrastruktur ini dapat menyediakan energi hijau yang stabil dan berkelanjutan, yang dibutuhkan untuk operasi PTBA sendiri atau dijual ke pasar,” kata Apollonius dalam keterangan resminya.
PTBA juga telah bersinergi dengan PT Jasa Marga Tbk (persero) dalam pengembangan PLTS berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp) di jalan tol Jasa Marga Group. Kerja sama ini guna mengefisiensi energi, dan biaya operasional.
Hal serupa dilakukan PTBA dengan bekerja sama PT Angkasa Pura II dalam membangun PLTS yang terdiri dari 720 solar panel system dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kWp di Bandara Soekarno-Hatta.
Setelah sukses dalam pengembangan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara dan Bandara Soekarno-Hatta, pada tanggal 24 Februari 2023 lalu, PTBA dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk mendatangani perpanjangan Nota Kesepahaman.
“PT Bukit Asam Tbk dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan penandatanganan perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU) untuk Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di wilayah jalan tol lainnya yang berada di dalam pengelolaan Jasa Marga Group,” ucap Apollonius.
Kerja sama lainnya yang dijajakinya adalalah bersama dengan PT Timah Tbk dalam rangka pengembangan PLTS di lokasi operasional Timah. PTBA melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama (BEI) membangun PLTS guna kegiatan operasional PT Timah.
PTBA juga telah bekerja sama dengan Semen Indonesia Group (SIG) dalam rangka pengembangan PLTS di lokasi operasionalnya dan untuk pemenuhan kebutuhan energi operasional. Kemudian, bersama dengan China Huadian Corporation (CHD) bekerja sama dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).
“Selain melakukan pengembangan usaha di bidang EBT, PTBA juga menjalankan program pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk menghidupkan pompa irigasi pertanian guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan,” lanjutnya.
Melalui program CSR Irigasi, PTBA telah mendorong pemanfaatan energi terbarukan, memberdayakan masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. PLTS sebagai sumber energi untuk pompa irigasi mampu meningkatkan frekuensi panen dan produktivitas tahunan petani. Dalam program CSR tersebut menghasilkan lima PLTS irigasi yang sudah dibangun yakni PLTS irigasi di Desa Trimulyo, PLTS irigasi di Desa Talawi, PLTS irigasi di Desa Tanjung Raya, PLTS irigasi di Desa Nanjungan, PLTS irigasi di Kampung Rejosari.
Leave a reply
