Rilis Laporan Keberlanjutan Perdana, APR Catatkan Berbagai Pencapaian

0
481

Produsen serat viscose-rayon terintegrasi, Asia Pacific Rayon (APR) mencatatkan berbagai pencapaian dalam menerapkan prinsip keberlanjutan dalam kegiatan operasionalnya sejak beroperasi pada awal 2019.

Dalam laporan perkembangan keberlanjutan perdana berjudul “Creating Sustainable Value, From Plantation to Fashion, APR memaparkan berbagai upaya dalam penerapan aspek keberlanjutan khususnya pada proses produksi, sumber bahan baku dan pengembangan karyawan dan masyarakat.

“Dalam 18 bulan pertama bisnis kami, kami fokus pada meletakkan fondasi yang kuat dengan menanamkan keberlanjutan dalam cara kami beroperasi, baik sebagai produsen, pemberi kerja, anggota komunitas lokal atau global. Operasi kami dipandu oleh kebijakan keberlanjutan kami,” kata Direktur APR Basrie Kamba.

APR telah memperoleh serangkaian sertifikasi yang berkaitan dengan manufaktur, sumber bahan baku, dan produk. APR merupakan produsen viscose pertama di Indonesia yang menerima sertfikasi STeP yang diakui secara internacional oleh OEKO-TEX.

Produk APR memiliki label OEKO-TEX Standard 100, USDA Biobased, MADE in GREEN oleh OEKO-TEX,  “Tested-Tested for Toxins” oleh FKT secara medis. Selain itu juga memperoleh ISO 9001 untuk manajemen mutu dan 14001 untuk sistem manajemen lingkungan, serta OHSAS 18001 untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Perusahaan juga memiliki Sertifikasi Rantai Penelusuran PEFC menegaskan sumber dari 100% dissolving wood pulpyang tersertifikasi.

Baca Juga :   BRIN dan BMKG Berbeda, Anggota Komisi V: Harus Satu Pintu soal Info Cuaca Ekstrem

Tak hanya itu, APR memperbarui kebijakan keberlanjutannya, memperkuat komitmen manufaktur bersihnya terhadap Roadmap ZDHC dan mengadopsi roadmapterikat waktu untuk memenuhi tingkat emisi dan konsumsi yang ditetapkan dalam EU BAT pada September 2020.

“Kami sangat senang bekerja sama dengan APR dalam laporan keberlanjutan pertamanya. Sebagai pemain baru dalam industri serat selulosa buatan, APR memiliki kesempatan untuk menghadirkan inovasi dan solusi yang dapat membantu membentuk industri tekstil dan pakaian jadi yang lebih berkelanjutan,” kata Direktur Corporate Citizenship Thomas Milburn.

Ia menyatakan bahwa transparansi dan akuntabilitas yang dibawa oleh pelaporan keberlanjutan sangat penting bagi APR untuk membangun kepercayaan dan melibatkan pemangku kepentingan dalam upaya keberlanjutannya, serta untuk terus meningkatkan kinerja keberlanjutannya.

Pengoperasian APR hingga saat ini telah memberikan dampak positif bagi Indonesia dan masyarakat sekitar. APR secara aktif bermitra dengan pemangku kepentingan fesyen dalam negeri untuk mempromosikan serat rayon sebagai pengerak untuk fesyen berkelanjutan dengan meluncurkan “Everything Indonesia” untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat tekstil dan fashion dunia. Platform Follow Our Fibre berbasis blockchain dari perusahaan memberikan transparansi dan keterlacakan viscose-rayon dari benih hingga bal.

Baca Juga :   FORU Bangkit Catatkan Laba Bersih Tahun Berjalan 2022 Sekitar Rp 1,5 M

APR juga terlibat aktif meningkatkan standar pendidikan pedesaan dan memberdayakan partisipasi perempuan. Sepanjang tahun ini, perusahaan menyediakan 15.000 pakaian pelindung diri, 150.000 masker wajah medis, dan sarung tangan bedah untuk membantu kerja satuan tugas Covid-19 Riau.

Selain itu, perusahaan juga mendistribusikan 11.000 paket rumah tangga ke masyarakat yang terkena dampak Covid-19 di 176 desa di Pelalawan dan 165 perlengkapan kebersihan ke pusat kesehatan ibu dan anak. APR juga memproduksi 88.000 masker kain dan membagikannya keypads laryawan, keluarga dan rumah tangga di masyarakat sekitar.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics