
Warisi Semangat Kartini, Kaum Perempuan Cukup Kuat Bertahan di Masa Sulit

Tangkapan layar YouTube, Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Handayani/Iconomics
Kaum perempuan disebut mengalami dampak ganda di masa pandemi Covid-19. Selain dampak fisik, kaum perempuan juga mengalami dampak psikologi. Pasalnya, kaum perempuan harus tetap mampu menata keuangan dan keluarga sekaligus.
Menurut Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Handayani, untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), misalnya, pekerjanya itu 60% adalah kaum perempuan. Dan di masa pandemi yang paling terpukul adalah UMKM.
“Jadi, kaum perempuan di masa pandemi ini dituntut ganda ya satu sisi memastikan pengaturan keuangan keluarga. Di sisi lain karena bekerja dari rumah, maka ketika anak-anak sekolah jarak jauh, maka peran ibu juga di situ,” kata Handayani dalam sebuah diskusi secara virtual, Rabu (21/4).
Masa pandemi ini, kata Handayani, penuh tantangan. Dan tentu saja ada kesempatan juga sehingga muncullah ide-ide kreatif perempuan untuk menghadapi pandemi itu. Jadi, ketahanan perempuan sebenarnya luar biasa terutama di masa sulit seperti saat ini.
Apa yang dilakukan perempuan-perempuan di masa kini, kata Handayani, meneruskan apa yang telah dirintis Kartini di abad ke-19. Kaum perempuan tidak saja hanya memajukan keluarga tapi juga bermanfaat untuk masyarakat dan tentu saja berperan dalam setiap kemajuan di negara ini.
“Itu yang membuat kita semua tidak pernah berhenti untuk bisa melakukan hal-hal baru dan tetap aktif membuat terobosan baru. Makanya di masa sulit kaum perempuan kadang lebih bertahan dibanding laki-laki,” kata Handayani.
Leave a reply
