Analis: Kinerja Positif BJBR Akan Terus Berlanjut hingga Akhir Tahun Nanti

0
384

Kinerja saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) dalam sepekan terakhir begitu moncer. Pada penutupan perdagangan Jumat 17 September 2021, BJBR masih menjaga tren positifnya dengan harga saham terakhir yakni Rp 1350/saham.

Perkiraan itu ditopang dengan BJBR yang telah meluncurkan berbagai platform transaksi keuangan digital sejak 2019. Aksi korporasi ini dinilai memudahkan bisnis untuk beradaptasi di masa krisis.

Direktur IT, Treasury & International Banking bank bjb, Rio Lanasier mencontohkan, pada 2019 bank BJB telah meluncurkan campaign Pasar Nga-Digi yang memungkinkan masyarakat untuk berbelanja ke pasar dari rumah.

Sistem pembayaran yang dilakukan memanfaatkan QRIS bank bjb. “Hal tersebut sudah diuji coba di beberapa pasar di Kota Bandung, oleh karenanya saat pandemi melanda, kita tinggal melakukan penyesuaian pola. Kami juga menyesuaikan fokus perusahaan untuk mendorong financial inclusion lewat digitalitasi perbankan,” kata Rio dalam keterangannya, Senin (20/9).

Dia mengatakan, bank bjb senantiasa belajar dari setiap kondisi krisis yang melanda, tak terkecuali pada krisis keuangan 1998. Pergerakan saham BJBR pun diperkirakan akan terus menghijau.

Baca Juga :   bank bjb Cetak Laba Setelah Pajak Senilai Rp1,16 Triliun di Kuartal III-2024

Krisis pandemi Covid-19, kata Rio, memberikan berkah tersembunyi dalam mempercepat transformasi digital di lini bisnis bank bjb.

“Kami sudah siap sebelum ini tiba. Banyak penerapan inovasi digital yang telah dilakukan. Salah satu momen yang paling berpengaruh itu pada saat peluncuran transaksi non-tunai melalui QRIS bank bjb, sehingga warga bisa berbelanja secara mobile dengan e-wallet mereka. Hal ini sangat membantu performance bank bjb pada 2020-2021,” kata Rio.

Selain menerapkan inovasi digital pada berbagai produk layanan perbankan, bank bjb juga memanfaatkan digital marketing sebagai upaya menjangkau nasabah.

Pada periode Semester I/2021, kredit KPR BJBR tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 12,5% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 7,2 triliun, dari sebelumnya berada di angka Rp 6,4 triliun pada Semester I/2020. Kinerja BJBR itu didukung dengan permintaan kredit dari masyarakat yang positif.

Dengan adanya digitalisasi ini dapat menarik masyarakat sehingga sebaran nasabah BJBR pun kian bertambah yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja perseroan ke depannya.

Menanggapi itu, analis senior CSA Reza Priyambada menilai kinerja BJBR lumayan positif. Apalagi sepanjang semester I tahun ini, BJBR memiliki pendapatan dan laba mengalami kenaikan saat itu ditopang oleh kredit.

Baca Juga :   Harga Minyak Dunia Mulai Menuju US$ 27 per Barel

“Di satu sisi BJBR mampu mengelola kreditnya dan pendapatan mereka berpengaruh ke pendapatan yang memberikan kinerja mereka,” kata Reza dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Sementara dari sisi beban BJBR, kata Reza, mampu terkelola dengan baik dan ada peningkatan laba. “Kalau dilihat dari chart-nya cukup menarik pergerakan dari BJBR sekarang posisi di 1.300-an kemudian waktu awal tahun sempat di 1.800-an masih memiliki potensi kenaikan yg cukup besar,” ujar Reza.

“Target BJBR Kalau dalam waktu dekat 1.450. Tapi kalau dilihat dari rekomendasi 1.800-1.900 itu bisa menjadi acuan target price mereka.”

Sepeti Reza, analis pasar modal sekaligus ekonom  LBP Institute Lucky Bayu Purnomo memprediksi saham BJBR akan cenderung menguat hingga akhir tahun ini. Lucky menargetkan harga 1.345 sekarang hingga penutupan tahun cenderung menguat targetnya hingga 1.625 akhir tahun.

“(Harga) 1.650 itu adalah harga tertinggi sejak tahun 2011. Jadi ada tren menguat dari harga saat ini,” kata Lucky.

Menurut Lucky, BJBR sebenarnya bank yang sudah memiliki pangsa pasar yang identik. Jadi populasinya sudah memiliki yang sudah identik terhadap satu kegiatan keuangan misalnya kredit.

Baca Juga :   Kejati DKI Bidang Pidsus dan Datun Catatkan Kinerja Positif di 2024, Berhasil Selamatkan hingga Triliunan

Market share BJBR ini dominan pada konsumen yg sudah lama itu yang membuat saham BJBR cukup menarik. Tantangan di persaingan bank dan inovasi BJBR harus bergegas melakukan terobosan sehingga memberikan suatu perbedaan industri dan wilayah atau daerah,” kata Lucky.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics