
Ekspansi Bisnis PT Habco Trans Maritima Tbk. (HATM) Setelah IPO

Andrew Kam, Direktur Utama PT Habco Trans Maritima Tbk. (HATM)
PT Habco Trans Maritima Tbk. (HATM) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (26/7), setelah melalui proses penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), dengan menawarkan 1,11 miliar saham kepada publik.
Dengan harga penawaran Rp160 per saham, perusahaan yang bergerak di bidang logistik maritim ini memperoleh dana sebesar Rp179 miliar dari IPO ini.
Andrew Kam, Direktur Utama PT Habco Trans Maritima Tbk. (HATM) mengatakan Perseroan berdiri pada tahun 2019 lalu dan memulai kegiatan operasonalnya di tahun 2020. Meski baru, tetapi jajaran direksi dan dewan komisaris Perseroan memiliki pengalaman yang lama bergelut di industri logistik maritim sejak tahun 1991 dengan berdirinya induk Perseroan PT Habco Primatama.
Perseroan saat ini merupakan bagian dari solusi logistik maritim terintegrasi yang menawarkan jasa one stop maritime logistic solution kepada para pelanggan Perseroan.
“Perseroan telah berhasil mengangkut kargo lebih dari 2 juta metrik ton di tahun 2021 yang diikuti dengan kinerja keuangan yang sangat memuaskan dengan pembukuan laba sebesar Rp90,1 miliar,” ujar Andrew pada seremoni pencatatan perdana saham, Selasa (26/7).
Saat ini, PT Habco Trans Maritima Tbk mengoperasikan tiga armada kapal bulk carrier dengan total kapasitas angkut 118 ribu metrik ton yang melayani beragam kebutuhan transprotasi komoditas curah seperti batubara, klinker, dan billet besi di sektor energi dan industri pasar domestik Indonesia.
PT Habco Trans Maritima Tbk berencana menggunakan dana hasil IPO untuk eksapansi bisnis.
“Perseroan berharap ke depannya, setelah menjadi perusahaan tercatat dapat mengembangkan skala operasonal yang lebih besar lagi dan menambah armada kapal bulk carrier baru dengan penggunaan dana IPO serta memulai masuk segmen pasar pengangkutan internasional baik ekpsor maupun impor,” ujar Andrew.
Seluruh dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, digunakan untuk pembelian satu armada kapal bulker baru yang memiliki kapasitas 53.000 hingga 57.000 DWT.
Leave a reply
