Garuda Indonesia Sediakan US$50 Juta untuk Lunasi Sebagian Surat Utang dan Sukuk

1
158

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (Garuda Indonesia) mengumumkan rencana pelunasan sebagian surat utang dan sukuk melalui skema tender offer kepada pemegang surat utang dan sukuk yang merupakan kreditur Garuda Indonesia dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Sebagaimana telah diumumkan Garuda Indonesia pada 1 Desember 2023 lalu melalui Disclosure of Information pada laman Singapore Exchange (SGX), periode partisipasi dalam tender offer tersebut berlangsung hingga 15 Desember 2023 dan pelunasan sebagian yang direncanakan dilaksanakan l 21 Desember 2023.

Dalam rencana pelunasan sebagian Surat Utang dan Sukuk tersebut, Garuda Indonesia telah mengalokasikan dana sebanyak-banyaknya US$ 50 juta untuk nilai pokok (principal).

Jumlah tersebut tidak termasuk pembayaran bunga terutang atau pembayaran jumlah distribusi periodik yang terutang yang nilainya akan ditentukan kemudian.

Alokasi dana tersebut bersumber dari kas internal Perusahaan, sejalan dengan kebijakan pengelolaan kas (cash management) Perusahaan yang salah satunya diprioritaskan untuk penyelesaian kewajiban Perusahaan kepada para kreditur.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan rencana pelunasan sebagian surat utang dan sukuk ini merupakan bagian dari langkah proaktif Perusahaan untuk perbaikan kinerja ekuitas, melalui pengelolaan secara aktif atas aset, liabilitas dan ekuitas untuk mengoptimalkan efektivitas profil arus kas Perusahaan serta fundamental kinerja operasi Perusahaan.

Baca Juga :   Komisi VI DPR Sepakat Bentuk Panja Penyelamatan Garuda Indonesia

Aksi korporasi ini juga menjadi representasi goodwill secara berkelanjutan Perusahaan dalam memastikan proses penyelesaian kewajiban terhadap para kreditur dapat menjadi semakin agile dan prudent.

Pelunasan sebagan ini juga telah mempertimbangkan volatilitas pasar yang terjadi saat ini termasuk peningkatan suku bunga di pasar mata uang dolar AS.

“Langkah korporasi yang kami laksanakan jelang penutupan tahun 2023, turut merepresentasikan komitmen Perusahaan untuk terus bergerak adaptif dalam mengoptimalkan langkah perbaikan fundamental kinerja operasi, dengan memperhatikan secara seksama outlook ekonomi makro guna menjaga momentum pemulihan kinerja Perusahaan,” ujar Irfan dalam keteragan pers, Senin (4/12).

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

1 comment

Leave a reply

Iconomics