Akhir 2023, Garuda Indonesia Lunasi Sebagian Surat Utang dan Sukuk

0
111

Pada penghujung tahun 2023 lalu, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berhasil menyelesaikan transaksi pelunasan sebagian Surat Utang dan Sukuk dengan sekema tender offer.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan jumlah total pelunasan principal adalah sebesar US$49,99 juta atau  sekitar Rp775 miliar (Kurs:15.500) yang dilakukan bertahap pada 21 Desember 2023 untuk Surat Utang dan 29 Desember 2023 untuk Sukuk.

Setelah dilaksanakannya pelunasan sebagian tersebut, sisa jumlah total principal terutang Surat Utang dan Sukuk Garuda Indonesia adalah US$500,67 juta atau sekitar Rp7,7 triliun (kurs:15.500).

“Selesainya aksi korporasi pelunasan sebagian atas Surat Utang dan Sukuk menjadi salah satu komitmen Garuda Indonesia dalam menjaga kepercayaan para kreditur yang selaras dengan berbagai langkah perbaikan kinerja yang ditempuh pasca PKPU,” ujar Irfan dalam keterangan pers, Kamis (4/1).

Inisiatif ini juga diharapkan dapat memperbaiki struktur permodalan untuk menjadi semakin sehat ke depannya terutama dari sisi kemampuan likuiditas dan solvabilitas Perusahaan sehingga operasional Garuda Indonesia dapat berlangsung optimal dan adaptif dalam mewujudkan performa kinerja Perusahaan yang kami proyeksikan akan tumbuh semakin positif.

Baca Juga :   Awal Musim Haji 2023, Garuda Indonesia Terbangkan 1.932 Calon Jemaah

“Pelunasan sebagian Surat Utang dan Sukuk itu juga merupakan bagian dari langkah proaktif Garuda Indonesia untuk memastikan fundamental kinerja keuangan perusahaan tumbuh solid yang salah satunya turut ditunjang dengan langkah berkelanjutan dalam perbaikan kinerja ekuitas melalui pengelolaan secara aktif atas aset, liabilitas, dan ekuitas untuk mengoptimalkan efektivitas profil arus kas perusahaan. Aksi korporasi tersebut juga menjadi representasi niat baik (goodwill) Perusahaan secara berkelanjutan dalam memastikan proses penyelesaian kewajiban terhadap para kreditur dapat berjalan semakin prudent,” jelas Irfan.

Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan fundamental bisnis yang konsisten. Hal tersebut terefleksikan dalam capaian pendapatan usaha Perusahaan secara group hingga periode Kuartal III Tahun 2023 (Q3-2023) yang tumbuh sebesar 48,32% menjadi US$2,23 miliar jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pertumbuhan pendapatan usaha Garuda Indonesia hingga Q3-2023 tersebut turut dikontribusikan oleh Pendapatan usaha yang dihasilkan dari penerbangan berjadwal yang meningkat 49,02% year-on-year (YoY) menjadi US$1,72 miliar, penerbangan tidak berjadwal meraih pendapatan sebesar US$274,25 juta, dan pendapatan lainnya mencapai US$234,91 juta.

Baca Juga :   Dua Armada B737-800 NG Dikembalikan, Garuda Indonesia Percepat Pengembalian Sewa Pesawat

“Dengan indikator kinerja keuangan yang semakin membaik, termasuk posisi EBITDA serta rasio cash flow Perusahaaan, outlook pemulihan kinerja kami harapkan secara bertahap dapat terus berangsur membaik secara konsisten bertumbuh positif. Selain itu, melalui berbagai langkah strategis yang terus kami tingkatkan untuk menjaga kinerja Perusahaan ini turut mencerminkan komitmen   Perusahaan dalam upaya pemenuhan kewajiban pelunasan lainnya yang akan jatuh tempo secara disiplin dan akuntabel,” tutup Irfan.

Leave a reply

Iconomics