Kinerja Kuartal III-2021 Telkom Mengkilap

0
643

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatatkan pertumbuhan laba bersih double digit hingga September 2021. Laba bersih konsolidasian perseroan hingga September 2021 mencapai Rp18,9 triliun atau tumbuh 13,1% YoY.

Perseroan mencatat pendapatan konsolidasian Rp106,0 triliun atau tumbuh 6,1% dari periode yang sama tahun lalu. Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) perseroan pun tumbuh sebesar 8,1% YoY menjadi Rp57,9 triliun.

Margin EBITDA dan margin laba bersih juga mengalami peningkatan menjadi 54,6% dan 17,8% per kuartal III tahun 2021. Telkom menyebut pencapaian ini merupakan output dari komitmen dan konsistensi langkah transformasi Telkom untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang mulai berbuah manis.

Telkom menyebut layanan fixed broadband IndiHome menjadi motor pertumbuhan kinerja perseroan, disusul dengan digital bisnis Telkomsel.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan Telkom mampu mencatat kinerja yang semakin baik dan on the right track sesuai dengan yang direncanakan.

“Pencapaian ini tentunya sangat dipengaruhi oleh transformasi yang gencar Telkom lakukan, termasuk dengan strategi penguatan kapabilitas yang kami jalankan, baik itu melalui pembangunan sendiri, menjalin kemitraan strategis maupun strategi inorganik seperti akuisisi. Telkom akan terus mempercepat transformasi dan penataan portofolio demi value creation yang optimal bagi TelkomGroup, stakeholder serta bangsa dan negara,” kata Ririek dalam siaran pers tertulis.

Baca Juga :   INKA Bisa Produksi 250 Kereta per Tahun Pasca Pembangunan Tahap 2 Workshop Banyuwangi Kelar

Pada segmen Mobile, Telkomsel berhasil membukukan pendapatan kuartal III/2021 sebesar Rp65,12 triliun dengan pertumbuhan laba bersih 7,8% YoY. Pendapatan bisnis digital Telkomsel mencapai Rp50,5 triliun atau tumbuh 6,0% YoY dengan kontribusi terhadap total pendapatan meningkat dari 73,2% pada kuartal III/2020 menjadi 77,5% pada periode yang sama tahun ini.

Pencapaian ini didukung oleh basis pelanggan yang terus meningkat mencapai 173,5 juta pelanggan atau tumbuh 2,0% YoY, dengan pengguna mobile data sebanyak 120,9 juta pelanggan (tumbuh 3,0% YoY).

Pada segmen Consumer, pendapatan IndiHome tumbuh 21,9% YoY menjadi Rp19,6 triliun dengan EBITDA margin IndiHome yang kian meningkat menjadi 50,0% pada akhir kuartal III/2021. Hal ini didorong penambahan 450 ribu pelanggan baru sehingga total pelanggan IndiHome pada akhir September 2021 mencapai 8,47 juta atau tumbuh 9,2% YoY

Hingga September 2021, segmen Enterprise mencatat pendapatan Rp13,8 triliun atau tumbuh 20,5% YoY, dimana layanan IT dan solusi konektivitas untuk korporasi masih menjadi kontributor terbesar. Sementara itu, segmen Wholesale dan Internasional mencatat pendapatan Rp10,5 triliun atau tumbuh 2,6% YoY dikarenakan pertumbuhan bisnis menara telekomunikasi, data center dan A2P services.

Baca Juga :   PT Timah Setor ke Negara Rp1,52 Triliun, Setoran Naik 96% Dibanding 2021

Dari bisnis menara telekomunikasi, Mitratel selaku anak usaha Telkom baru saja melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 22 November 2021 dengan kode MTEL. Mitratel berhasil meraup dana hingga Rp18,8 triliun dari aksi korporasi ini, dimana 90% diantaranya akan digunakan untuk belanja modal demi mengembangkan bisnis Mitratel baik secara organik maupun inorganik, sejalan dengan strategi perusahaan. Sementara 10% sisanya akan digunakan untuk modal kerja dan kebutuhan perseroan lainnya.

Telkom juga memaparkan perkembangan bisnis digitalnya, investasi Telkomsel di Gojek pada November 2020 dan Mei 2021 telah memperkuat inisiatif strategis kedua perusahaan dalam memberikan manfaat baru bagi penggunanya serta mendukung percepatan digitalisasi di sektor UMKM. Sejauh ini, Telkomsel telah mencatatkan capital gain mencapai Rp350 miliar.

Dari sisi pertumbuhan bisnis, investasi di Gojek juga memperlihatkan hasil yang positif jika dilihat dari pertumbuhan kuartal III/2021 dibandingkan dengan kuartal I/2021. Seperti ARPU driver yang menjadi user paket kolaborasi swadaya meningkat sebanyak 4%, drivers yang menjadi reseller Telkomsel tumbuh meningkat mencapai 51% yang diikuti dengan kenaikan jumlah transaksi sebesar 97%, dan pertumbuhan merchant GoFood yang menggunakan MyAds melalui aplikasi Gobiz naik sebesar 146%. Sehingga selain memberikan dampak di masyarakat, juga berkontribusi positif pada pertumbuhan bisnis Telkomsel.

Leave a reply

Iconomics