
Menunggu Data Stok Minyak AS, Harga Global Bervariasi

Pekerja sedang perbaiki kilang minyak Aramco/Arabnews
Harga minyak mentah dunia pada Rabu (2/10) tercatat bervariasi. Harga minyak Brent, misalnya, mengalami penurunan sehingga memperpanjang kerugian bagi sebagian orang. Berbeda dengan pasar minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang mengalami kenaikan sedikit.
Harga minyak mentah Brent mengalami penurunan sekitar 24 sen menjadi US$ 58,65 per barel. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 6 sen menjadi US$ 53,68 per barel. Dalam perdagangan Selasa (1/10) kemarin, WTI turun secara beruntun dan terpanjang dalam tahun ini. Itu sebagai dampak perang dagang antara AS dan Tiongkok.
Harga ini juga terpengaruh karena data American Petroleum Institute (API) menunjukkan stok minyak mentah AS turun 5,9 juta barel pada pekan lalu. Padahal diharapkan ada peningkatan sekitar 1,6 juta barel.
Sementara itu, Menteri ESDM Iran Bijan Zanganeh mengatakan, pihaknya memperkirakan akan mendapatkan kelebihan pasokan minyak pada tahun depan. Kemudian, Menteri ESDM Rusia Rusia Alexander Novak mengatakan, bahwa permintaan minyak global diperkirakan akan naik 1,4 juta barel per hari di tahun depan. Perkiraan ini berdasarkan permintaan 2019 yang tumbuh satu juta barel per hari.
Pembatasan produksi minyak global, kata Novak, merupakan kesepakatan yang diambil OPEC bersama kelompok kepentingan lainnya bersifat sementara. Dan Rusia akan menerapkan kebijakan tersebut apabila berkaitan dengan kepentingan nasional.
Sedangkan Ekuador, salah satu negara anggota OPEC berencana akan keluar dari organisasi ini mulai Januari 2020. Alasan Ekuador lantaran sedang menghadapi masalah fiskal. Ekuador akan menjadi negara kedua yang keluar dari OPEC setelah Qatar juga melakukan hal serupa pada tahun lalu.
Leave a reply
