Tol Laut Mengintegrasikan Ekonomi Nusantara
Tol laut diharapkan bisa mengintegrasikan ekonomi dan menghapus blok-blok ekonomi yang membuat daerah lain tertinggal. Keberadaan tol laut bisa memghapus blok-blok ekonomi yang tadinya berbiaya tinggi sehingg yang ada hanya satu kesatuan ekonomi.
Dikatakan Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/ Bappenas Arifin Rudiyanto, tadinya ada blok Sumatera – Jawa yang sangat kuat. Dengan demikian, blok ekonomi lainnya menjadi tertinggal. Tol laut diharapkan menghapus itu dan ini penting di tengah rencana pemindahan ibu kota.
“Kami harap dengan tol laut dan ibu kota baru ini, Nusantara menjadi satu integrasi ekonomi. Tidak ada lagi blok-blok,” kata Arifin pada Rabu (2/10).
Arifin menuturkan, salah satu alasan untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur adalah untuk mengatasi kesenjangan antar-wilayah. Disebutkan wilayah Sumatera dan Jawa mendominasi perekonomian Indonesia sejak 35 tahun lalu.
Kontribusi kedua pulau ini disebut mencapai di atas 80%. Kesenjangan ini, kata Arifin, telah diidentifikasi Bappenas sejak 2000-an dimana Jawa mendominasi lebih dari 60% terhadap perekonomian nasional. Sedangkan, Sumatera berkontribusi sebesar 20% untuk perekonomian nasional. Sisanya di wilayah lain.
“Jawa ini juga mendapatkan limpahan perekonomian dari wilayah lain. Pasalnya, mau bangun bandara di Sorong, semen masih di Jawa, insinyur juga dari Jawa, sehingga keuntungan kembali ke Jawa. Di sini kami melihat urgensi persebaran pusat pertumbuhan ke luar Jawa dan Sumatera,” tutur Arifin.
Lebih jauh Arifin menjelaskan, tol laut juga diharapkan dapat mendorong integrasi transportasi yang saat ini lebih didominasi transportasi berbasis daratan, dengan transportasi udara dan laut. “Kami harap tol laut ini jadi integrator ekonomi dan meningkatkan efisiensi antarwilayah,” katanya.
Hal itu diwujudkan melalui peningkatan mobilitas pekerja terampil, modal, teknologi dan informasi, kemudian peningkatan pusat pertumbuhan baru sekitar pelabuhan dan investasi di wilayah timur, serta munculnya kota metropolitan.