Ketua Komisi II: Memindahkan Ibu Kota Sama dengan Membahas Masa Depan Bangsa
![](https://the-iconomics.storage.googleapis.com/wp-content/uploads/2021/09/16234928/Ketua-Komisi-II-DPR.jpg)
Tangkapan layar YouTube, Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia Tandjung/Iconomics
Pemindahan ibu kota negara dinilai sama saja dengan membahas masa depan bangsa. Sebab, itu juga yang dilakukan para pendiri bangsa ketika membahas DKI Jakarta sebagai ibu kota negara pada masa lampau.
Penilaian tersebut datang dari Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang Undang (RUU) Ibu Kota Negara (IKN) Ahmad Doli Kurnia Tandjung ketika menyerap aspirasi kesultanan, para tokoh, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi kemasyarakatan di Kalimantan Timur baru-baru ini. Karena itu, pemindahan ibu kota bukan perkara baru bagi bangsa ini.
“Indonesia sendiri pernah mencetuskan hal ini saat zaman Presiden Soeharto. Waktu itu kita mau pindah ke Jonggol. Itu juga (pemindahan IKN) dilakukan oleh beberapa negara yang lain. Artinya, ketika kita bicara tentang pemindahan IKN, sama halnya kita berbicara mengenai visi dan masa depan bangsa dan negara,” kata Doli seperti dikutip situs resmi DPR, Senin (17/1).
Doli menuturkan, pertambahan penduduk Indonesia saat ini relatif cepat, bahkan bisa mencapai 1% dalam setahun. Dari jumlah penduduk yang mencapai 275 juta jiwa, sangat tidak sebanding jika episentrum dunia kerja Indonesia yang ada di Jakarta dan di Pulau Jawa.
“Orang berlomba-lomba kalau mau berkehidupan, pasti ke Jakarta atau ke Jawa. Ke depan Jakarta dan Jawa itu tidak akan mampu lagi menampung pertambahan penduduk yang berlomba-lomba datang ke sana untuk mencari penghidupan yang layak. Maka dari itu, kita harus membuat episentrum baru atau magnet baru di luar Jakarta dan Jawa,” kata Doli.
Karena itu, kata Doli, pihaknya berharap masyarakat dunia tidak hanya mengenal Jakarta, Jawa atau Bali, namun juga mengenal Penajam Paser Utara, Medan Jayapura dan daerah lainnya sebagai episentrum baru pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan wilayah Indonesia.
“Seperti di negara-negara maju, di Amerika orang tidak mesti menuju ke Washington DC. Mereka bisa ke New York, Los Angeles, Seattle maupun Texas. Orang sana kalau mau bicara tentang bisnis ke New York. Kalau mau bicara tentang sinematografi di Los Angeles, dan lainnya,” katanya.