UniPin Sebut Pasar Internasional Terbuka Lebar dan Harapkan Penjualan Naik di 2022
PT Dua Puluh Empat Jam Online (UniPin) menilai peluang pasar internasional masih terbuka lebar untuk ekspansi bisnis voucher gim walau sudah hadir di 32 negara. Perusahaan yang berdiri sejak 2011 ini terbaru melebarkan sayap bisnisnya di 3 negara yaitu India, Turki dan Brasil.
Chief Executive Office UniPin Ashadi Ang mengatakan, jumlah tersebut akan berkembang kembali seiring dengan proyeksi perusahaan untuk melihat peluang-peluang bisnis yang ada. Di India, misalnya, pasar industri gim dinilai masih terbuka lebar.
“Di Turki kita punya kantor dan pintu masuk ke Timur Tengah. Terus, kita juga telah hadir di Brasil. Dan, Brasil adalah pintu masuk ke pasar Amerika Latin. Jadi, untuk proyeksi tentunya tahun depan akan lebih besar lagi. Kita melihat banyak sekali peluang di situ,” kata Ashadi di Kemang, Jakarta, Rabu (31/8).
Menurut Ashadi, dari sisi pengguna aktif di UniPin sudah mencapai 18,7 juta pengguna, dan diperkirakan akan terus bertambah seiring inovasi yang terus berkembang. Sedangkan pencapaian penjualan pada 2022 diharapkan lebih besar dibanding 2021 yang meningkat 200% secara tahunan (yoy).
“Tentunya di 2022 ini kita harapkan sesuatu yang lebih besar dari 2021. Cuma ini masih belum, jadi kita belum bisa ketahuan totalnya berapa. Yang pasti ada kenaikan, cuma seberapa besar kita masih belum dapat angka pastinya,” ujar Ashadi.
Selain itu, kata Ashadi, sebagai produk karya anak bangsa, UniPin memiliki visi dan misi untuk berperan aktif dalam mengembangkan ekosistem e-sports di Tanah Air dan mancanegara. UniPin juga memperhatikan para pengguna dengan sangat detail melalui UniPin Community (Unity) yang secara langsung turun ke komunitas-komunitas untuk memberikan manfaat yang nyata kepada para pengguna.
“Bagaimana kita bisa empowering gamers, memberikan value selain menjadi gamers tapi mereka juga bisa menjadi seseorang yang memiliki value yang lebih baik lagi,” kata Ashadi.
Ashadi mengatakan, Unity juga memberikan wadah bagi para gamers baik yang publik maupun yang secara khusus untuk perempuan agar dapat berkembang dengan scene competitive gaming melalui perhelatan event yang diselenggarakan UniPin seperti Southeast Asia Cyber Arena (SECA), UniPin Ladies Series, dan Unity Student Warchief Championship.
“Jadi kita menggunakan jalur-jalur konektivitas untuk mendukung seluruh gamers di Tanah Air, sehingga memiliki scene competitive yang lebih baik. Tentunya kita juga akan launching ada new games dan lain sebagainya. Kita akan membawa mereka ke Indonesia, termasuk ke mancanegara, dan itu tidak hanya gaming tapi ada juga konten lainnya,” katanya.