Merdeka Copper Catat Peningkatan Pendapatan 74% di Kuartal I-2023

0
231

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 74% pada kuartal I tahun 2023 menjadi US$214,21 juta, sedangkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$123,08 juta.

Peningkatan pendapatan tersebut diantaranya berasal dari kontribusi salah satu anak perusahaan MDKA yang baru melaksanakan penawaran umum saham perdana yaitu, PT Merdeka Battery Materials Tbk., melalui penjualan Nickel Pig Iron

Presiden Direktur MDKA, Albert Saputro mengatakan grup MDKA akan terus berfokus untuk memperkuat fundamental bisnis melalui inovasi, optimalisasi peluang investasi, dan penguatan anak usaha yang terus memberikan kontribusi maksimal terhadap kinerja grup.

“Kami yakin MDKA memiliki ruang pertumbuhan yang besar dalam meningkatkan kinerja keuangan. Rekam jejak yang solid dan fundamental bisnis yang ditopang kinerja positif dari anak usaha telah menjadikan MDKA sebagai perusahaan pertambangan dengan valuasi yang terus tumbuh positif,” katanya dalam keterangan resminya.

Albert menjelaskan tahun ini MDKA menargetkan peningkatan produksi emas dibandingkan tahun 2022. Salah satu sumber utama produksi emas grup MDKA yaitu Tambang Emas Tujuh Bukit selama tahun 2022 memproduksi sebanyak 125.133 ounces emas dengan All in Sustaining Cost (AISC) sebesar US$1.131 per ounces emas. Sementara pada tahun 2023 produksi emas dari Tambang Emas Tujuh Bukit ditargetkan berada di kisaran 120.000 hingga 140.000 ounces emas dengan AISC sebesar US$1.100 – 1.300 per ounces emas.

Baca Juga :   BTPN Cetak Laba Bersih Setelah Pajak Rp 1,2 T di Semester I/2024

“Grup MDKA juga melanjutkan eksplorasi proyek tembaga di Tujuh Bukit yang diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal. Proyek tembaga Tujuh Bukit merupakan salah satu proyek tembaga praproduksi terbesar di dunia yang menunjukkan kelayakan teknis dan secara ekonomi,” jelasnya.

Selain Tambang Tujuh Bukit, saat ini grup MDKA sedang menjalankan pengembangan dan eksplorasi sejumlah proyek tambang emas dan mineral lainnya. Di antaranya pengembangan proyek emas Pani, Gorontalo yang diharapkan akan menghasilkan produksi 450.000 ounces emas per tahun.

Proyek emas Pani tengah mempersiapkan proses penambangan secara komprehensif, Studi Kelayakan (feasibility study) dijadwalkan selesai pada akhir kuartal III-2023 dan hasilnya akan diumumkan pada kuartal IV tahun 2023. Proyek Pani diharapkan menjadi tambang emas berumur panjang dan berbiaya rendah yang menghasilkan produksi emas yang tinggi.

Sementara itu, tambang Tembaga Wetar pada tahun 2022 mampu memproduksi sebanyak 19.551 ton tembaga dengan AISC sebesar US$3,37 per pon tembaga. Produksi tembaga pada tahun 2023 dari tambang ini ditargetkan berkisar 16.000 – 20.000 ton tembaga dengan proyeksi AISC sebesar US$3,70 – 4,70 per pon tembaga. Dari RKEF smelters untuk memproduksi NPI, MDKA menargetkan produksi tahun 2023 pada kisaran 18.000 – 20.000 ton NPI dengan AISC sebesar US$13.000 – 15.000 per ton nikel.

Leave a reply

Iconomics