SPS Berupaya Manfaatkan Sarana Produk Digital untuk Maksimalkan Pendapatan Media

0
397
Reporter: Rommy Yudhistira

Serikat Perusahaan Pers (SPS) berupaya memanfaatkan potensi sarana produk digital untuk memaksimalkan pendapatan media. Pasalnya, banyak media tutup bukan karena terdampak disrupsi digital tapi karena ketidakmampuan beradaptasi dan menyelesaikan persoalan internal media.

Wakil Pemimpin Redaksi Kompas.id Tri Agung Kristanto mengatakan, adaptasi digital yang dilakukan juga kerap kali tidak relevan dengan kondisi yang ada. Karena itu, untuk menambah pendapatan jangan hanya melakukan intensifikasi tapi juga ekstensifikasi.

“Kami di Kompas tidak bisa berdiri sendiri, makanya membuat kaki-kaki (produk-produk) baru, seperti Kompas.id, Kompasiana, dll,” kata Tri Agung dalam Workshop Series #31: Memaksimalkan Produk Digital untuk Keberlanjutan Media yang digelar SPS yang menaungi 600 media arus utama di seluruh Indonesia di Bandung, Jawa Barat 6 Desember 2022.

Sementara itu, CEO Promedia Agus Sulistriono mengatakan, bisnis media dapat berlanjut apabila telah menghasilkan profit. Dalam konteks demikian, suatu media perlu membuat inovasi pada 4 pilar yaitu, business model, business process, revenue model, dan creative content.

Sedangkan, Head of Communication PT Astra International Tbk Boy Kelana Soebroto mengatakan, pihaknya dapat membantu meningkatkan strategi media dalam memaksimalkan produk digital, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. “Di antaranya juga sharing seperti apa produk digital media yang ramah pengiklan, serta seperti apa harapan dan dukungan kami untuk keberlanjutan bisnis media,” ujar Boy.

Baca Juga :   Jalankan Konsep 4.0 dan 5.0, Indonesia Berpotensi Jadi Negara Pengusung Ekonomi Digital

Seperti Boy, Business Development Manager AdaKami Jonathan Kriss juga berharap agar para pelaku industri media dapat lebih berinovasi dengan konten-konten digital yang dihasilkan agar dapat memberikan hal-hal yang positif bagi masyarakat.

“Harapannya teman-teman media digital juga bisa mengangkat konten edukasi yang lebih advance dalam membekali masyarakat kita dengan pertumbuhan industri digital secara umum dan khususnya di industri keuangan,” ujar Jonathan.

Sementara itu, Ketua Harian SPS Pusat Januar P. Ruswita mengatakan, sebagian besar pangsa pasar digital dikuasai platform periklanan global, sehingga diharapkan dapat menciptakan model bisnis yang sehat, dan mendukung produk jurnalistik yang berkualitas.

Leave a reply

Iconomics