Jalankan Konsep 4.0 dan 5.0, Indonesia Berpotensi Jadi Negara Pengusung Ekonomi Digital

0
758
Reporter: Rommy Yudhistira

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut konsep 4.0 dan 5.0 yang sudah dijalankan sejak beberapa tahun terakhir berpotensi membawa Indonesia sebagai negara yang mengusung ekonomi digital. Ditambah Indonesia terus mengalami pertumbuhan ekonomi digital setiap tahunnya sehingga menduduki posisi pertama di Asia Tenggara.

“Diprediksi pada 2025, ekonomi digital Indonesia tumbuh 4 kali lipat dengan nilai mencapai US$ 240 miliar. Ini menjadikan Indonesia sebagai pasar potensial ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara,” kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong dalam acara Konvensi Nasional Humas (KNH) 2021 secara virtual, Rabu (15/12).

Usman mengatakan, melalui transformasi digital, pemerintah berupaya meningkatkan kinerja kualitas pelayanan masyarakat. Selaku pembuat regulasi sekaligus pemberi layanan publik, pemerintah dinilai harus mampu beradaptasi bertransformasi secara digital termasuk sektor layanan publik.

“Dalam mendukung transformasi digital pelayanan publik, berbagai kementerian dan lembaga termasuk Kominfo telah menempuh berbagai langkah seperti kebijakan dan regulasi yang mendukung pengembangan sumber daya manusia serta meningkatkan konektivitas sebagai backbone transformasi digital tersebut,” ujar Usman.

Baca Juga :   Nilai Transaksi BNI Mobile Banking Naik 26,8% di Kuartal I-2022

Salah satu yang ditempuh pemerintah, kata Usman, menyiapkan pembangunan 4 pusat data nasional menuju single source of truth data. Caranya dengan mengkonsolidasikan data yang tersebar di 2.700 data center dan ruang server di seluruh Indonesia ke dalam pusat data nasional.

“Salah satu fokus rencana strategis Kominfo hingga 2024 adalah percepatan penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi ke seluruh Indonesia. Pada tahun ini proyek pembangunan stasiun bumi satelit multifungsi, satelit Republik Indonesia atau Satria telah dimulai,” kata Usman.

Selanjutnya, kata Usman, pemerintah berencana memiliki 11 stasiun bumi yang nantinya digunakan untuk menghubungkan satelit dengan bumi serta mendukung konektivitas di seluruh penjuru daerah Indonesia. Dengan adanya proyek ini efisiensi biaya internet, implementasi e-government, e-education, dan e-health care semakin terasa dalam jumlah signifikan.

“Secara tidak langsung akan memberikan manfaat non-ekonomi bagi kesejahteraan, pendidikan, pembangunan ekonomi dan institusi pelayanan masyarakat yang kuat,” ujar Usman.

Dari aspek infrastruktur transformasi digital, kata Usman, juga menjadi fokus pemerintah untuk membangun pola pikir dan pola kerja serta masyarakat di tengah kemajuan teknologi digital. Banyak studi dan kajian yang menyebutkan aparatur sipil negara dan masyarakat masih belum sepenuhnya menguasai teknologi informatika

Baca Juga :   DANA Sasar Pelaku UMKM Sebagai Mitra

“Bahkan akses yang diberikan oleh internet juga membawa dampak yang negatif sehingga diperlukan literasi secara menyeluruh baik kepada ASN sebagai pelayan publik juga kepada masyarakat secara umum,” katanya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics