
Nilai Kontrak Baru Waskita Karya Naik 94,20% pada Kuartal III-2021

Ilustrasi proyek Waskita Karya/Dok. WK
Dengan efisiensi dan efektifitas biaya yang lebih baik pada kuartal III-2021, Perseroan telah berhasil menjaga kinerja laba bersih hingga September 2021 sebesar Rp145,02 miliar atau meningkat 104,29% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dengan rugi bersih sebesar Rp3,38 triliun.
Destiawan mengatakan hingga akhir tahun 2021, Manajemen masih akan terus berupaya untuk menjaga kesehatan keuangan Perseroan dengan mengurangi kerugian secara signifikan dibandingkan pada periode tahun 2020.
Beberapa perkembangan dari implementasi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita yang telah dicapai setelah periode pelaporan September 2021 antara lain transaksi divestasi untuk ruas Tol Cibitung – Cilincing dengan proceed sebesar Rp2,44 triliun atau setara dengan 1,96 Price to Book Value (PBV) dan berpotensi mengurangi utang melalui dekonsolidasian hingga Rp5,82 triliun.
Penandatanganan perjanjian kredit sindikasi dengan Penjaminan Pemerintah sebesar Rp8,08 triliun yang akan digunakan untuk penyelesaian proyek penugasan Pemerintah dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional.
Kedua pencapaian ini akan berdampak positif dengan peningkatan likuiditas dan perbaikan kinerja keuangan Perseroan hingga kuartal IV tahun 2021.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perseroan Taufik Hendra Kusuma juga menambahkan, saat ini Pemerintah juga sedang melakukan harmonisasi Rancangan Peraturan Presiden (RPP) atas Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan kepada Perseroan. Penerbitan PP PMN ini diperkirakan terlaksana di akhir November 2021. Setelah PP PMN terbit, pernyataan efektif OJK atas rights issue saham Waskita akan menyusul terbit.
Rangkaian pelaksanaan aksi korporasi rights issue ini diharapkan dapat selesai sebelum penutupan tahun 2021. Selanjutnya di tahun 2022, Perseroan akan fokus pada penyelesaian proyek dan peningkatan nilai kontrak baru.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
