
PT Merck Tbk Bagikan Dividen Rp122 Per Saham

Presiden Direktur PT Merck Tbk Evie Yulin
Divisi Plant Perseroan menghadapi tantangan terbesar dari aspek kesehatan dan keselamatan karyawan dan lingkungan (K3L), di mana produksi harus tetap berjalan optimal namun tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Menghadapi tantangan tersebut, Divisi Plant berhasil melampaui target awal tahun sebesar 102%, dengan volume unit produksi mencapai 818 juta tablet. Sementara itu, komposisi produksi pabrik adalah 93% produk solid, serta 7% produk liquid dan semi solid, dimana tingkat utilisasi kapasitas pabrik mencapai 77%.
Perseroan melihat bahwa peluang ekspor semakin terbuka lebar di mana tahun 2020 perbandingan volume ekspor dan domestik mencapai 52% dan 48%. Kinerja positif ini semakin memicu Perseroan dalam merealisasikan rencana untuk melakukan ekspansi pabrik dari kapasitas terpasang 1,6 miliar tablet dan kapsul menjadi kapasitas 2 miliar tablet, sehingga kedepannya Perseroan akan menjadi produsen dan penyalur produk-produk Merck Group di Asia Tenggara. Untuk tahap pertama, pabrik akan fokus pada produksi produk-produk diabetes.
Sebagai salah satu wujud pencapaian atas strategi berkelanjutan terkait aspek lingkungan hidup, Plant Merck di Pasar Rebo, Jakarta, kembali berhasil mempertahankan sertifikat PROPER Biru Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai pengakuan atas upaya Perseroan mengelola dampak operasional Plant terhadap lingkungan. Selain itu, Perseroan juga mempertahankan zero accident dimana tidak ada kecelakaan waktu hilang selama 7 tahun berturut-turut, dan tidak ada PHK terkait dengan pandemi.
Lini bisnis Perseroan yang berfokus pada Bahan Baku Obat (BBO) terus menunjukkan perkembangan positif dengan memberikan kontribusi sebesar 12% dari total pendapatan Perseroan. Kontraksi sebesar 28% menjadi Rp 78 miliar di 2020, namun penurunan ini tidak sebesar kehilangan pendapatan dari Thiamin pada 2019 karena adanya peningkatan penjualan produk-produk lain.
Target Tahun 2021
Presiden Direktur PT Merck Tbk Evie Yulin mengatakan tahun 2021 ini, Merck menargetkan pendapatan naik 3% dibandingkan tahun 2020 lalu. “Pertumbuhan 3% ini sepertinya kecil, tetapi ternyata kita akan tumbuh tetap jauh di atas market. Prediksi pertumbuhan market di tahun 2021 adalah -1,9%,” ujar Evie.
Pada kuartal pertama 2021, Perseroan meraih pendapatan sebesar Rp253 miliar, meningkat 56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp162 miliar. Sementara untuk laba meningkat dari Rp35 miliar menjadi Rp53 miliar, atau meningkat sebesar 51%. Selain itu, kas dan setara kas di kuartal 1 tahun 2021 sebesar Rp165 miliar, juga meningkat 22% dibanding akhir Desember 2020 sebesar Rp135 miliar.
“Perseroan tetap optimis melanjutkan transformasi kedepannya dengan mempertahankan kinerja positif untuk mendukung kemajuan pemangku kepentingan ,” tutup Evie Yulin.
Halaman Berikutnya
Leave a reply
