
Raih Laba Rp10,3 Triliun Tahun 2021, United Tractors Tbk Bagikan Dividen Rp1.240 Per Saham

PT United Tractors Tbk (UNTR) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (8/4)/Dok.UT
Di sektor alat berat, volume penjualan alat berat Komatsu pada tahun 2021 tercatat sebanyak 3.088 unit atau naik 97% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 sebanyak 1.564 unit. Meningkatnya harga batu bara dan peningkatan aktivitas di sektor pengguna alat berat berdampak pada meningkatnya permintaan alat berat. Dari total keseluruhan penjualan alat berat, sebanyak 53% diserap sektor pertambangan, 25% diserap sektor konstruksi, 12% diserap sektor kehutanan, dan sisanya sebesar 10% ke sektor perkebunan.
Pendapatan Perseroan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat naik sebesar 30% menjadi Rp7,8 triliun. Penjualan produk merek lainnya yaitu UD Trucks mengalami peningkatan dari 224 unit menjadi 375 unit serta penjualan produk Scania naik dari 217 unit menjadi 545 unit. Secara keseluruhan pendapatan bidang Mesin Konstruksi naik sebesar 70% menjadi Rp22,8 triliun dibandingkan Rp13,4 triliun pada periode yang sama tahun 2020.
Unit usaha Perseroan di bidang kontraktor penambangan yaitu PT Pamapersada Nusantara (PAMA). pada tahun 2021, membukukan pendapatan bersih sebesar Rp33,2 triliun atau naik sebesar 14% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Unit usaha Perseroan di bidang pertambangan batu bara yang dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA) berhasil menjual 9 juta ton batu bara pada tahun lalu, turun sebesar 3% dari periode yang sama tahun 2020 sebesar 9,3 juta ton. Namun, seiring dengan meningkatnya rata-rata harga jual batu bara, pendapatan unit usaha pertambangan batu bara meningkat sebesar 44% dari periode yang sama di tahun 2020 menjadi Rp13,7 triliun.
Demikian juga kinerja unit usaha pertambangan emas yang dijalankan oleh PT Agincourt Resources yang mengoperasikan tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Sampai dengan bulan Desember 2021 total penjualan emas dari tambang emas Martabe sebanyak 330 ribu ons, naik sebesar 3% dari periode yang sama tahun 2020 sebesar 320 ribu ons. Seiring dengan meningkatnya volume penjualan dan rata-rata harga jual emas, pendapatan bersih unit usaha Pertambangan Emas meningkat sebesar 19%, menjadi Rp8,3 triliun.
Di sektor jasa konstruksi, United Tractors melalui anak usahanya PT Karya Supra Perkasa (KSP) memiliki 82,17% saham PT Acset Indonusa Tbk (ACSET). Sampai dengan triwulan keempat tahun 2021, ACSET membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,5 triliun atau naik 21% dari periode yang sama tahun 2020. ACSET membukukan rugi bersih sebesar Rp696 miliar, turun dibandingkan rugi bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,3 triliun. Kerugian bersih terutama disebabkan oleh perlambatan beberapa proyek yang sedang berlangsung dan berkurangnya peluang proyek konstruksi baru selama pandemi.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
