Fraud & Theft Interview Lie Detector

Iconomics - Iconomics Training Center (ITC) menggelar public training dengan tema “Fraud & Theft Interview Lie Detector”. Auditor dan fraud investigator harus memiliki bekal keterampilan yang banyak. Namun, sebagian besar dari mereka berbekal dari pengalaman atau learning by doing.

Handoko Gani sebagai trainer pelatihan ini mengungkapkan bahwa pemahaman learning by doing bisa menjadikan pemahaman antara salah dan benar. Ada yang sudah bertahun-tahun menjabat sebagai investigator, tapi ketika sudah mahir menjadi unethical. Ada juga cara yang dilakukan melanggar hukum.

“Ada juga yang mahir untuk kasus yang homogen, itu-itu saja. Tapi saat bertemu dengan kasus baru, malah bingung,” jelas Trainer Handoko.

Handoko mengingatkan perusahaan bisa jadi akan mengalami masalah internal karena tim auditor atau anti fraud investigator dengan standar dan level keterampilan interview yang tidak sama. Apalagi melakukan praktik unethical. Kondisi tersebut bisa membuat auditor/anti fraud dilaporkan ke polisi  .

Pelatihan anti theft harus dilakukan secara rutin, benar dan tepat melalui proses seleksi dari trainer yang memiliki kompetensi tinggi. Apalagi biasanya perusahaan tidak mau memberikan training yang sama kepada pegawai yang sudah pernah mengikuti training.

“Nah yang akan kita latih, bagaimana tekniknya dan seperti apa pengaplikasiannya secara tepat, holistik, zoom in dan zoom out investigation. Jadi bukan hanya soal interview saja,” kata Handoko.

Banjir di Jakarta dan sekitarnya tidak surutkan peserta workshop/The Iconomics

Ia mengibaratkan untuk mendeteksi fraud dan anti theft seperti memancing ikan. Ikan ini bisa berperilaku jujur dan bohong. Sebelum memancing ikan, ada kalanya pemancing harus memahami lokasi pemancingan. Saat memancing ikan, tidak ada akan yang langsung loncat ke pancingan milik kita, apalagi panggangan kita. Kita harus memancing dengan umpan dan joran yang tepat dan pemancingnya juga harus memiliki kapabilitas.

Berdasarkan analogi-analogi tersebut, menurut Lulusan Diploma di bidang Behaviour Analyst & Investigative Interview ini, untuk mendeteksi kebohongan seseorang harus bisa joran (teknik interview) dan umpan (pertanyaan) sorta perilaku pemancing (verbal & non verbal) yang mumpuni. Tentu saja untuk bisa memancing ikan, kita harus menginvestigasi lingkungan tempat ikan itu berada. Termasuk mengetahui lokasi dan alasan ikan-ikan tersebut bersembunyi di bebatuan.

Training “Fraud & Theft Interview Lie Detector” adalah satu diantara training yang dibutuhkan oleh SDM di perusahaan. Adapun training lainnya yang bisa meningkatkan skill dapat anda peroleh dalam training yang lainnya. Silakan cek jadwal pelatihan ITC lainnya. (ADV)