Pemerintah Jepang Berencana Cabut Aturan Wajib Gunakan Masker di Luar Ruangan

0
567
Reporter: Kristian Ginting

Pemerintah Jepang akan mengumumkan bahwa penggunaan masker untuk mencegah penyebaran Covid-19 tidak wajib lagi di luar ruangan asal tetap menjaga jarak. Rencana itu diputuskan setelah mendengarkan hasil penelitian ahli medis bahwa masker di luar ruangan tidak diperlukan lagi di masa pandemi Covid-19.

Masker disebut memiliki peran kunci untuk mencegah penyebaran Covid-19 di masa pandemi ini. Penggunaan masker di luar ruangan tetap diperlukan apabila penerapan jaga jarak tidak bisa dilakukan.

“Tapi, ketika bisa menjaga jarak dengan orang lain, tidak perlu memakai masker,” kata Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno seperti dikutip Bloomberg, Rabu (11/5).

Matsuno melontarkan pernyataan ini sebagai respons atas ahli medis Jepang Haruo Ozaki yang mengimbau pemerintah untuk mempertimbangkan aturan tentang penggunaan masker di luar ruangan di masa pandemi Covid-19. Imbauan ini bersamaan dengan rencana pemerintah Jepang yang ingin membuka pintu pariwisata khususnya untuk turis asing yang sangat terdampak di masa pandemi ini.

Berbeda dengan negara-negara lain di masa pandemi khusus isu masker, pemerintah Jepang mengajak masyarakat untuk aktif menutup wajah secara sukarela. Sebagian masyarakat Jepang bersedia melakukannya karena kerap menggunakan masker sebagai aksesoris atau sedang mengalami flu sebelum adanya pandemi.

Baca Juga :   Komitmen Majukan UMKM, Bukalapak Sambut Kerja Sama dengan BRG

Laporan media massa di Jepang melaporkan, pemerintah berencana akan meningkatkan kunjungan turis asing menjadi 20 ribu orang per hari setelah Juni 2022 nanti. Jumlah ini 2 kali lipat dari kebijakan yang ditetapkan saat ini yakni 10 ribu orang per hari. Kebijakan ini akan diputuskan dalam waktu dekat setelah melihat tren kenaikan setelah liburan panjang minggu depan.

Sementara di Indonesia, pemerintah baru-baru ini memperpanjang  Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia meski angka kasus penularan Covid-19 terus menurun selama 2 pekan terakhir. Ketua Koordinator Penanganan Covid Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kondisi pandemi di Indonesia terus membaik termasuk selama Idulfitri 1443 Hijriah. Dalam 25 hari terakhir kasus harian di bawah 1.000 kasus.

Selain itu angka pasien rawat inap terus menurun, diikuti penurunan keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) tinggal sebesar 2% dan jumlah kematian juga turun hingga 98%.

 

Leave a reply

Iconomics