
Sekjen OECD akan Temui Jokowi dan Prabowo Akhir Mei, Apa Agendanya?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi dukungan Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann dalam mengawal proses aksesi OECD Indonesia/Dok. Ekon
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengapresiasi dukungan Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann dalam mengawal proses aksesi The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Indonesia yang berlangsung cepat. Hal ini disampaikan Airlangga saat pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal OECD Cormann jelang rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Organisation for Economic Co-operation and Development (PTM OECD) di Paris, Perancis yang akan diselenggarakan pada 2-3 Mei 2024.
Menko Airlangga menyampaikan bahwa pasca diserahterimakannya Peta Jalan Aksesi Indonesia di PTM OECD hari ini, Indonesia berniat menyerahkan Initial Memorandum pada awal 2025. Initial Memorandum merupakan dokumen yang disampaikan negara kandidat aksesi OECD untuk mengukur tingkat keselarasan regulasi, kebijakan, dan praktik negara kandidat dengan OECD. Dokumen ini merupakan proses awal dari rangkaian proses penyelarasan dari regulasi, kebijakan, dan standar suatu negara dengan OECD.
Airlangga yang menjabat Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD mengungkapkan bahwa proses koordinasi domestik serta komunikasi dengan negara mitra anggota OECD dan mitra internasional lainnya telah dilakukan secara intensif. Hal ini untuk memastikan proses keanggotaan Indonesia berjalan cepat dan lancar. Sebagai quick wins, Indonesia akan memprioritaskan sektor-sektor yang selama ini telah mengadopsi standar dan kebijakan OECD untuk dapat terlebih dahulu diselesaikan.
Sekjen Cormann menjelaskan bahwa bergabungnya Indonesia turut meningkatkan nilai strategis bagi OECD. Sebagai negara dengan perekonomian terbesar dan satu-satunya anggota G20 di kawasan Asia Tenggara, tidak dapat dipungkiri jika Indonesia merupakan aktor signifikan dalam pemerintahan global.
Dalam pertemuan ini, Sekjen Cormann juga menyampaikan akan berkunjung ke Indonesia pada akhir Mei 2024. Dalam kunjungan itu, Sekjen Cormann diagendakan bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam rangka peluncuran Peta Jalan Aksesi Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Indonesia telah menyampaikan intensi untuk keanggotaan OECD pada Juli 2023. Dalam waktu singkat yaitu pada Februari 2024, diperoleh keputusan dari Dewan OECD yakni seluruh 38 anggota OECD secara sepakat untuk memulai proses aksesi Indonesia di OECD.
Indonesia sebagai negara Asia Tenggara pertama dan negara Asia ketiga akan menerima Peta Jalan Aksesi Indonesia pada Keanggotaan OECD. Setelah menjajaki sebagai mitra utama (key partner) OECD sejak 2007, penyerahan peta jalan menandai kenaikan status sebagai negara aksesi (accession country). Penyerahan dilakukan oleh Sekjen OECD kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Joko Widodo, Pemerintah Indonesia dan masyarakat Indonesia.
Leave a reply
