
Strategi Menghadapi Perubahan Perilaku Konsumen Saat Gelombang Pandemi Covid-19

Trainer Ex Bankir BUMN Yan Indrayana, S.E, M.M
Creative-Innovation Strategy dapat dibangun melalui value innovation dengan meluncurkan bundling product dengan harga yang kompetitif sangat efektif untuk mendongkrak intensi konsumen untuk membeli dimana dalam hal ini konsumen diuntungkan dengan berbagai penawaran “payless, for more”.
Industri travel khususnya transportasi darat antar kota kian terpuruk, ditambah April 2020 pemerintah sudah mengimbau dan menutup banyak akses keluar-masuk berbagai daerah. Travelogistic menjadi strategi utama mereka menciptakan revenue stream di tengah amukan wabah. Langkah taktis dengan mengubah model operasi dari mengirim orang menjadi mengirim barang merupakan langkah penyelamatan bagi mereka agar omzet masih bisa dikais dan cashflow bisa berputar
Untuk industri perhotelan yang terkena dampak cukup signifikan, namun ada beberapa hotel yang menawarkan paketfamily quarantine, family social distancing dst dengan paket pilihan 7, 14 s.d 30 hari dengan harga yang menarik.
Jadi intinya jika pada kondisi pandemi Covid-19 maka kita harus fokus, tetap kreatif dan berinovasi dengan melaksanakan protokol CORONA.
- C = Costumer behaviour change monitoring. Anda harus dekat dengan pelanggan Anda dan amati perubahan-perubahan permintaannya selama pandemi dan pasca pandemi Covid-19.
- O = Online marketing with delivery facilities. Saya kira ini menjadi suatu hal yang mutlak dijalankan, baik melalui sosial media, marketplace, search engine atau bahkan beberapa pelaku bisnis membuat tim digital atau salesman digital untuk memasarkan produknya. Jadi bisa dengan menggunakan whatsapp maupun menggunakan sarana chat yang lain agar mereka tetap bisa berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan.
- R = Result orientation. Meski saat ini imbauan pemerintah yang mengajak semua masyarakat Indonesia untuk #DirumahAja dalam melakukan segala aktivitasnya, namun demikian para pelaku bisnis tetap harus bisa achive Dengan teknologi yang ada saat ini, perusahaan bisa melakukan pemantauan secara langsung kepada timnya supaya bisa menghasilkan result atau hasil akhir yang pernah dicanangkan sebelumnya.
- O = Orientation on market. Jadi ketika bisnis terjadi penurunan, kita harus berorientasi terhadap market. Dari produk ataupun jasa yang kita jual kira-kira apa yang berpotensi untuk kita kembangkan di masa Covid-19 ini. Beberapa pelaku brand bilang, mereka telah menyiapkan minimal sampai Juni mendatang.
- N = Navigasi disini harus tepat sasaran agar bisnis yang dijalankan tidak salah arah. Fungsi leadership seorang pimpinan yang jeli membaca dan penuh perencanaan yang matang. Fungsi leadership juga memberikan arah yang jelas bagi timnya. Ibaratnya sebagai seorang nahkoda kapal. Dimana ketika diterjang ombak besar, tentunya memerlukan navigasi yang tepat sasaran supaya tidak oleng, bahkan tenggelam.
- A = Adaptive action. Era seperti ini ketika kita membuat suatu program tertentu belum tentu diterima oleh pasar. Oleh karena itu kecepatan kita beradaptasi, kecepatan melakukan action itu sangat dibutuhkan sekali di masa pandemi ini.
Oleh : Yan Indrayana, S.E, M.M
Trainer Ex-Bankir BUMNstra
Halaman BerikutnyaLeave a reply
