Kontrak Baru 2021 Lampaui Target, PP Presisi akan Perluas Kontrak Baru 2022 di Mining Services

0
329

Kontrak baru PP Presisi mencapai Rp5,6 triliun hingga penghujung tahun 2021. Pencapaian tersebut meningkat sebesar 100% YoY dari Rp2,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Nilai tersebut juga melampaui target 2021 sebesar 153%.

PP Presisi menyatakan kinerja tersebut tercapai dari usaha penambahan kontrak baru secara berkesinambungan yang mana di penghujung tahun 2021 masih dapat membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp280 miliar, berupa mining development serta proyek civil work.

“Pencapaian kontrak baru PPRE tahun 2021 yang meningkat 100% year on year, bahkan melampaui terget, merupakan prestasi tersendiri yang patut dibanggakan karena perolehan kontrak baru tersebut bahkan hampir pulih seperti pencapaian tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19 melanda. Hal inilah yang memicu optimisme kami untuk meningkatkan perolehan kontrak baru pada tahun 2022,” kata Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar dalam siaran pers tertulis.

Menurut Rully, hal lainnya yang dapat dibanggakan dari pencapaian kontrak baru 2021 adalah bahwa telah terjadi shifting dari civil work ke mining services, yang mana mining services telah mendominasi komposisi kontrak baru 2021 sebesar 53% sedangkan civil work menjadi sebesar 41%.

Baca Juga :   Waskita Karya Renovasi Stadion Kanjuruhan dengan Nilai Proyek Capai Rp 357,85 M

Direktur Peralatan dan SCM Wira Zukhrial mengatakan berdasarkan komposisi kepemilikan proyek, perolehan dari proyek eksternal (non PTPP Group) berkontribusi sebesar 87%, sedangkan proyek internal (PTPP Group) sebesar 13%.

Dengan pencapaian tersebut, Perseroan optimistis dapat meningkatkan perolehan kontrak baru, khususnya dari lini bisnis mining services sebagai sumber recurring income yang dapat mendukung pertumbuhan berkelanjutan Perseroan di masa mendatang, di samping tetap menjaga positioning sebagai main contractor melalui sinergi dengan PTPP selaku entitas induk, serta dengan LMA sebagai entitas anak. Demikian diungkapkan Wira Zukhrial.

Wira mengatakan perseroan menargetkan pertumbuhan perolehan kontrak baru 2022 hingga 10% yang didukung mining services khususnya nikel yang masih banyak menjanjikan perolehan kontrak baru baik berupa infrastruktur tambang & smelter hingga pertambangan nikel itu sendiri.

Ia juga mengatakan pertumbuhan perolehan kontrak baru 2022 juga didukung oleh perolehan kontrak civil work serta production plant pendukung proyek-proyek civil work dari proyek-proyek strategis nasional.

Leave a reply

Iconomics