Waskita Karya Renovasi Stadion Kanjuruhan dengan Nilai Proyek Capai Rp 357,85 M

PT Waskita Karya (Persero) Tbk berkomitmen merenovasi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, sesuai petunjuk Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Dan, nilai kontrak merenovasi stadion itu mencapai Rp 357,85 miliar.
Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko mengatakan, pihaknya berkomitmen merenovasi stadion dengan luas 3,4 hektare itu secara maksimal. Diketahuo Stadion Kanjuruhan memiliki daya tampung hingga 21.603 penonton.
“Hasil renovasi ini diharapkan dapat mengobati kerinduan para pecinta sepak bola di Malang,” kata Ari dalam keterangan resminya pada Selasa (31/12).
Secara keseluruhan, kata Ari, Stadion Kanjuruhan sudah memenuhi standar dari FIFA. Sedangkan renovasi itu dilakukan untuk meningkatkan keamanan, dan keselamatan jalur evakuasi penonton.
Kemudian, kata Ari, perbaikan pun akan menyasar pada bagian konstruksi, kelistrikan, prasarana keamanan kebakaran dan petir. Guna meningkatkan kenyamanan, Waskita turut memperbaiki kondisi tempat duduk, sirkulasi, toilet, dan prasarana pendukung lainnya.
Setelah renovasi rampung, kata Ari, tampilan Stadion Kanjuruhan dinilai sangat berbeda. “Bahkan ruang ganti para pemainnya sudah berkelas internasional, karena terdapat perubahan tempat duduk sesuai standar home away, masing-masing terdapat 22 bangku, lalu terdapat ruang pelatih, massage, dan jacuzzi,” kata Ari.
Sementara pintu masuk penonton, lanjut Ari, pihaknya akan mengubahnya. Anak tangga pada bagian itu akan dibuat menjadi lebih tinggi dan lebar serta terdapat penambahan ramp difabel pada tribun bagian barat.
“Kami turut menambah CCTV sebanyak 138 unit terdiri atas indoor 84, outdoor 48, dan PTX 6 unit. Agar semakin lengkap, Stadion Kanjuruhan pun telah dilengkapi penambahan sarana dan prasarana berupa ruangan, instalasi, dan penempatan kamera VAR (video assistant referee),” tutur Ari
Sebagai informasi, Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya diinstruksikan untuk merenovasi Stadion Kanjuruhan. Kemudian Kementerian PU menugaskan kerja sama operasi (KSO) Waskita-Abipraya untuk mengerjakan proyek tersebut.