OJK Tekankan Pentingnya Sinergi di Sektor Jasa Keuangan

0
657

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyampaikan pentingnya bersinergi dalam mengambil kebijakan dan memonitor implementasinya sehingga kebijakan yang diambil dapat kompetitif, preemptive dan tentunya memitigasi dampak dari pandemi Covid-19.

“Melalui efektivitas berbagai stimulus kebijakan baik di sektor pemerintahan, sektor keuangan maupun sektor lainnya, telah diimplementasikan dengan baik dan kita berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dengan baik,” kata Wimboh dalam siaran pers tertulis.

Dalam Silaturahmi Virtual Tahun Baru 2022 Sektor Jasa Keuangan yang digelar OJK pada 4 Januari 2021 ini, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pentingnya kerjasama baik secara internal maupun dengan seluruh stakeholders OJK dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di sektor jasa keuangan.

“Presiden juga menekankan kepada kami kemarin supaya kita mencontoh bagaimana penyelesaian Covid-19 sampai hari ini yang masih bagus itu, menjadi model dalam penyelesaian berbagai bidang kehidupan. Kalau kita lakukan dengan team work, dengan hati, bekerja sungguh-sungguh serta tidak merasa paling hebat dan paling tahu pasti banyak hal yang dapat kita selesaikan,” kata Luhut.

Baca Juga :   Ini Lima Prioritas Kebijakan OJK Selama 2021 Hingga 2025

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM Mahfud MD menyampaikan harapannya kepada seluruh lembaga pengawas dan pengatur serta stakeholders sektor jasa keuangan dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung berbagai program pemerintah terkait pemulihan ekonomi nasional serta penguatan sektor jasa keuangan dalam rangka mencegah penyalahgunaan terjadinya tindak pidana di sektor jasa keuangan.

“Saya berharap kita semua mendukung Indonesia dalam proses penilaian dunia internasional terkait dengan kebijakan dan implementasi rezim anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU-PPT) yaitu Mutual Evaluation Review (MER) oleh Financial Action Task Force (FATF) on Money Laundering. Sehingga Indonesia dapat segera diterima menjadi anggota FATF,” kata Mahfud.

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menekankan perlunya dukungan terhadap UMKM dalam pemulihan ekonomi nasional.

“Yang perlu kita cermati dan dikawal, dalam proses pemulihan ekonomi harus terjadi secara merata di antara para pelaku ekonomi, dalam hal ini khususnya sektor UMKM. Terutama di sektor usaha mikro harus mendapat perhatian yang sangat lebih. Beban akibat Covid-19 yang dirasakan oleh sektor usaha mikro ini jauh lebih berat, sehingga banyak di antara mereka yang terpuruk dan jatuh miskin. OJK perlu memberikan solusi dan konsisten untuk membantu sektor usaha mikro yang berjumlah sangat besar ini,” kata Rahmat.

Baca Juga :   Serentetan Pengawasan OJK ke Jiwasraya Sampai Sekarang

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa melalui forum KSSK maupun masing-masing institusi dengan menggunakan instrumen kebijakan dan regulasinya telah berhasil dalam menangani dampak Covid-19 serta melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia.

Sri Mulyani mengatakan bahwa selain pandemi juga perlu menjadi perhatian mengenai isu perubahan iklim, digitalisasi ekonomi serta dampak normalisasi kebijakan pasca covid secara global.

“Saya berharap, tentu OJK bersama kami di Kementerian Keuangan, kemudian Bank Indonesia dan LPS dalam forum KSSK bisa bersama-sama mengawal pemulihan ekonomi secara efektif, handal, kredibel dan di sisi lain juga terus mendukung formula dari sisi reform yang penting terutama di sektor keuangan,” kata Sri Mulyani.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno juga mengajak untuk mempergunakan momentum kebangkitan dengan penanganan pandemi yang lebih baik dan mengimplementasikan program kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, agar pemulihan ekonomi masyarakat bisa kita wujudkan secara komprehensif dan berkelanjutan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun turut menyampaikan bahwa Pemerintah terus mewaspadai dan memantau perkembangan pandemi Covid-19 serta mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.

Baca Juga :   Peringati HUT Pasar Modal, OJK Beberkan Kemajuan Pengaturan dan Pengawasan Pasar Modal

“Tahun 2022, kami optimistis pandemi Covid-19 bisa berakhir, dengan terus memperhatikan disiplin penerapan protokol kesehatan serta menggunakan aplikasi Peduli Lindungi dalam beraktivitas. Selain itu, mari kita lakukan vaksinasi Covid-19 apapun jenisnya. Pemerintah telah memastikan bahwa vaksin yang diberikan adalah vaksin yang aman dan berkualitas,” kata Budi.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics