
3 Langkah Prioritas Saat Hadapi Resesi

Pemimpin Divisi Dana Ritel BNI Syariah Ida Triana Widowati ketika menjadi narasumber dalam talkshow webinar “Investasi di Masa Resesi”/Dok. BNI Syariah
Iconomics - Perencanaan keuangan harus lebih jeli di masa perekonomian yang sedang lesu. CEO ZAP Financial Prita Hapsari Ghozie membagi 5 hal yang harus diperhatikan di masa krisis.
Pertama, earning power yaitu bagaimana mengelola efek resesi terhadap penghasilan dan pendapatan. Kedua, pengecekan kondisi dana darurat. Ketiga, asuransi kesehatan. Keempat, persiapan dana pendidikan anak. Kelima, persiapan dana pensiun.
“Di masa resesi ada 3 hal yang menjadi prioritas diantaranya adalah saving, investing dan protection,” kata Prita Hapsari Ghozie dalam siaran pers.
Untuk tabungan, menurut Prita Hapsari Ghozie harus dibedakan dari dana darurat. Tabungan lebih kepada pengumpulan uang untuk suatu tujuan, sedangkan dana darurat lebih bersifat pencadangan. Jumlah dana darurat yang ideal di masa resesi saat ini adalah 12 kali pengeluaran rutin bulanan.
Investasi erat kaitannya dengan profil risiko dengan beberapa pilihan instrumen yaitu tabungan, deposito, reksadana dan saham. Proteksi bertujuan untuk melindungi pendapatan pencari nafkah. Terkait proteksi asuransi, harus disesuaikan dengan kemampuan finansial dan pemahaman mengenai produk asuransi.
Prita menjelaskan alternatif instrumen investasi di masa pandemi adalah Sukuk Tabungan seri ST007. Menurut Prita, ketika ingin membeli Sukuk Tabungan seri ST007 diusahakan dana yang ada sudah dialokasikan sampai 2 tahun ke depan.
Pemimpin Divisi Dana Ritel BNI Syariah Ida Triana Widowati mengatakan BNI Syariah telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan sebagai salah satu mitra distribusi instrumen investasi terbaru yaitu Sukuk Tabungan seri ST 007. ST 007 adalah versi syariah dari Saving Bond Ritel (SBR), ditawarkan kepada perseorangan Warga Negara Indonesia di Pasar Perdana domestik, tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder tetapi memiliki fasilitas early redemption. ST 007 mempunyai sifat floating the floor artinya jika suku bunga acuan naik, maka return-nya juga mengalami kenaikan.
Sukuk Tabungan ST 007 mempunyai kupon 5,50% diharapkan bisa menjadi pilihan investasi menarik bagi masyarakat.