Anies Nilai Pernyataan Jokowi soal Cawe-Cawe Bisa Bikin KPU Tidak Netral di 2024

0
243
Reporter: Rommy Yudhistira

Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menilai pernyataan Presiden Joko Widodo yang ingin cawe-cawe dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menimbulkan kekhawatiran publik. Pasalnya, dampak pernyataan tersebut bisa membuat penyelenggara menjadi tidak netral dalam Pemilu 2024.

Karena itu, kata Anies, pihaknya berharap penyelenggaraan Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik tanpa intervensi dari pihak manapun. Diharapkan pemilihan presiden (Pilpres) bisa berjalan sebagaimana mestinya dan tiap partai politik (parpol) berhak mencalonkan, calon legislatif berhak berkampanye dan mendapatkan perlakuan yang sama.

“Begitu juga dengan setiap capres, memiliki hak yang sama,” kata Anies dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (30/5).

Anies menuturkan, koalisinya tetap solid dan fokus menjalankan agenda-agenda yang menjadi prioritas seperti membereskan kemiskinan, ketimpangan sosial, menghadirkan keadilan, memastikan kesetaraan, dan menyiapkan lapangan kerja yang seluas-luasnya. “Kami terus fokus dengan tema-tema ini. Kami yakin pemilu, pilpres besok menjadi tempat untuk kontestasi gagasan, kontestasi rekam jejak, dan kontestasi program,” ujar Anies.

Baca Juga :   KIB Disebut Solid Walau Wacana Sosok Capres Golkar, PAN dan PPP Berbeda-Beda

Karena itu, kata Anies, pihaknya mengajak seluruh kader parpol yang tergabung dalam KPP untuk senantiasa bekerja. Juga meningkatkan semangat untuk membawa perubahan bagi bangsa dan negara, serta rakyat Indonesia.

“Yakin bahwa ikhtiar kita untuk kebaikan masyarakat, untuk Indonesia lebih baik, akan dimudahkan jalan-jalan menuju keberhasilan. Optimisme dijaga, semangat dijaga, soliditas dijaga,” kata Anies.

Secara terpisah, Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan, makna pernyataan Jokowi soal cawe-cawe itu bukan berarti ingin mengintervensi jalannya Pemilu 2024. Makna cawe-cawe tersebut sebagai keterlibatan seorang pemimpin untuk memastikan jalannya pemilu dengan baik, langsung, umum, bebas, dan rahasia.

“Untuk itu perlu dijamin keamanan, perlu juga dijamin proses berlangsungnya itu berjalan dengan baik. Dengan demikian, masyarakat tidak ada yang merasa terintimidasi,” kata Eriko.

Di samping itu, kata Eriko, sebagai seorang pemimpin, Jokowi ingin memastikan proses transisi kepemimpinan dapat berjalan dengan baik. Siapapun capres yang memenangkan kontestasi terpilih melalui proses demokrasi yang berjalan dengan benar.

“Tidak ada lagi misalnya ada soal isu-isu yang berkembang, hoaks, atau apapun itu. Tapi bahwa presiden yang nanti terpilih atau partai, atau calon legislatif yang terpilih itu benar-benar kehendak rakyat, beliau ingin menjamin itu,” kata Eriko.

Leave a reply

Iconomics