
Di Forum Ini, Puan Serukan Dunia Internasional Atasi Krisis Iklim dan Kurangi Emisi

Ketua DPR Puan Maharani didaulat menjadi salah satu panelis dalam 13th Summit of Women Speakers of Parliament di Wina, Austria, Senin (6/9)/Dokumentasi Tim Komunikasi DPR RI
Dunia sedang menghadapi “badai yang sempurna” dengan adanya pandemi Covid-19, dan mendorong lebih dari 120 juta orang ke dalam kemiskinan ekstrem. Ketidakpastian ekonomi global semakin memperumit pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Dengan adanya berbagai tantangan global yang datang bersamaan, kata Ketua DPR RI Puan Maharani, dunia internasional perlu meningkatkan kerja sama dan solidaritas global. Apalagi, krisis iklim terus menjadi ancaman bagi seluruh umat manusia.
“Struktur ekonomi global memainkan peran penting dalam tekad kita untuk mengurangi emisi, mengentaskan kemiskinan, dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi,” kata Puan ketika berbicara dalam diskusi panel bertajuk Transforming The Economy to Combat Climate Change and Promote Sustainable Development di Austria seperti dikutip situs resmi DPR, Kamis (9/9).
Karena itu, Puan mendorong peningkatan penggunaan energi terbarukan dan penerapkan strategi pembangunan hijau atau rendah karbon. Dunia tak bisa lagi berfokus pada model ekonomi yang bergantung pada bahan bakar fosil.
“Negara-negara di dunia memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, dan sumber daya untuk mentransformasi ekonomi, sehingga kita dapat mengurangi emisi, dan mengimplementasi pembangunan berkelanjutan. Yang diperlukan saat ini adalah kepemimpinan yang efektif dari parlemen termasuk dari speakers parlemen,” ujar Puan.
Puan lantas mendorong negara-negara maju memberi bantuan kepada negara-negara berkembang dalam upaya ‘menghijaukan’ bumi. Dia mengajak seluruh negara besama-sama berkomitmen mengurangi emisi, yang tidak saja untuk kepentingan saat ini, tapi juga demi generasi mendatang.
“Negara-negara maju harus memimpin dalam pengurangan emisi, dan memberikan bantuan keuangan dan teknis untuk mendukung upaya mitigasi dan adaptasi negara berkembang. Kita harus mewarisi dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang, dunia yang lebih aman, lebih adil, dan lebih sejahtera,” katanya.
Indonesia, kata Puan, tetap berkomitmen mengimplementasi “Paris Agreement” tentang perubahan iklim global mengenai mitigasi emisi gas rumah kaca, adaptasi, dan keuangan. Puan juga memastikan Indonesia terus mendukung pencapaian SDGs 2030. Pandemi harus menjadi kesempatan untuk membuat masa depan dunia yang lebih baik, lebih hijau dan adil.
Untuk mencapai hal tersebut, menurut Puan, diperlukan kepemimpinan tiap-tiap negara yang efektif, termasuk dari para ketua parlemen. Parlemen disebut berperan penting dalam mengarahkan masa depan lebih baik di masa paska pandemi Covid-19. “Mari bekerja sama untuk menciptakan kemauan politik dan kepemimpinan yang kuat untuk memerangi perubahan iklim dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan,” ujar Puan.
Leave a reply
