Dirut PLN dan Kementerian ESDM Diharapkan Bisa Selesaikan Krisis Batubara

Sebagai orang lama, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo diharapkan mampu mengatasi krisis batubara yang dialami perusahaan karena minimnya pasokan ke dalam negeri. Juga diharapkan Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN ikut berperan aktif untuk menyelesaikan krisis pasokan batubara itu.

“Mudah-mudahan dia (Darmawan) bisa mengatasi semua ini,” kata anggota Komisi VII DPR Lamhot Sinaga kepada Parlementaria seperti dikutip situs resmi DPR beberapa waktu lalu.

Lamhot mengatakan, merujuk di dunia internasional, negara yang tidak menjadi produsen batubara justru tidak mengalami krisis dan ancaman pemadaman menyeluruh. Padahal, PLN sebagai perusahaan negara bersifat monopoli bisa tumbang karena ketiadaan pasokan batubara.

“PLN punya kekuasaan mutlak menguasai listrik negara kita. Saya ingin mendesak, sudah tidak usah dimanja, PLN ini super manja. Kalau pasokan batubara ini sudah aman kembali, maka kinerja PLN ini harus kita evaluasi,” kata politikus Partai Golkar itu.

Menurut Lamhot, tugas berat menanti Kementerian BUMN untuk membuat PLN menjadi korporasi profesional selepas krisis batubara ini. Ini menjadi momentum dan menjadi pelajaran untuk PLN serta pemerintah.

“Supaya pemerintah tidak memanjakan PLN, itu intinya,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mencabut 2.078 Izin Usaha Pertambangan (IUP) mineral dan batubara. Pencabutan IUP ini karena dinilai tidak pernah menyampaikan rencana kerja dalam rangka mematuhi aturan pemenuhan pasokan batubara untuk kepentingan dalam negeri (DMO).