Jokowi Senang Rasa Optimistis Kader HMI dan Minta Jangan Asal Pilih Pemimpin di Pilpres 2024

Presiden Joko Widodo mengaku senang atas rasa optimistis para kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps HMI Wati (Kohati) dalam menatap masa depan bangsa Indonesia. Karena itu, kader HMI diminta lebih berhati-hati dalam memilih pemimpin Indonesia di masa mendatang.

Soalnya, kata Jokowi, apa yang sudah terbangun selama ini tidak menjadi sia-sia hanya karena salah dalam memilih pemimpin. “Optimisme perlu tetapi juga memang perlu realistis. Jangan sampai kemajuan yang telah ada, yang telah terbangun ini menjadi sia-sia karena perpecahan, karena kesalahan kita dalam memilih pemimpin. Hati-hati memilih pemimpin,” kata Jokowi  dalam pembukaan Kongres HMI XXXII dan Munas Kohati XXV 2023 di Hotel Qubu Resort, Kalimantan Barat, Jumat (24/11) kemarin.

Meski begitu, kata Jokowi, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat dalam memilih pemimpin Indonesia di masa mendatang. Siapapun yang nantinya terpilih merupakan kehendak Tuhan dan pilihan rakyat.

“Mau memilih Pak Anies (Baswedan) silakan, mau memilih Pak Prabowo (Subianto) silakan, mau memilih Pak Ganjar (Pranowo) silakan. Karena semuanya nanti akan ditentukan oleh rakyat di 14 Februari (2024) yang akan datang,” ujar Jokowi.

Masih kata Jokowi, pihaknya berharap, apa yang dilakukan para kader HMI bisa memberikan sesuatu yang positif bagi kemajuan, sehingga bisa mewujudkan Indonesia maju di masa mendatang.

“Oleh sebab itu sekali lagi saya berharap HMI dapat selalu aktif mengawal perjalanan sejarah Indonesia, menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Menuju Indonesia maju yang kita cita-citakan,” ujar Jokowi.