Survei Litbang Kompas, Elektabilitas PDI Perjuangan Naik dan Tertinggi

0
286
Reporter: Rommy Yudhistira

Hasil survei Litbang Kompas soal elektabilitas partai politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin dinamis. Dari hasil survei tersebut, PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat menempati urutan teratas dengan elektabilitas tertinggi.

Untuk elektabilitas PDI Perjuangan, misalnya, mencapai 23,3%. Lalu diikuti Partai Gerindra 18,6%, Partai Demokrat 8,0%, Partai Golkar 7,3%, Partai Nasdem 6,3%, Partai kebangkitan Bangsa (PKB) 5,5%, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 3,8%, Partai Amanat Nasional (PAN) 3,2%, Perindo 3,1%, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,9%.

Kemudian, Partai Hanura 0,6%, Partai Bulan Bintang (PBB) 0,4%, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,3%, Partai Gelora 0,3%, Partai Buruh 0,3%, Partai Garuda 0,2%, Partai Ummat 0,1%, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) 0,0%. Sementara yang menjawab tidak tahu/tidak jawab 15,8%.

Dilihat pada tren periode Januari 2023 dengan Mei 2023, dari 9 parpol yang memiliki kursi di DPR, hanya 4 parpol yang mengalami tren kenaikan elektabilitas yaitu PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, dan PPP. Sementara elektabilitas 5 parpol lainnya cenderung menurun.

Baca Juga :   Survei SMRC: Pasangan Ganjar-Sandiaga Berpotensi Menang di Pilpres 2024

Dari sisi tren elektabilitas periode Januari 2023 dengan Mei 2023, PDI Perjuangan mengalami peningkatan dari 22,9% menjadi 23,3%, kemudian Partai Gerindra dari 14,3% menjadi 18,6%, PAN dari 1,6% meningkat menjadi 3,2%, dan PPP dari 2,3% menjadi 2,9%.

Sedangkan parpol yang mengalami tren penurunan elektabilitas yaitu Partai Demokrat dari 8,7% pada Januari 2023, menjadi 8,0% pada Mei 2023, Golkar dari 9,0% menjadi 7,3%, Nasdem dari 7,3% menjadi 6,3%, PKB dari 6,1% menjadi 5,5%, dan PKS dari 4,8% menjadi 3,8%.

Sebagai informasi, survei dilakukan melalui wawancara tatap muka yang diselenggarakan Litbang Kompas pada 29 April hingga 10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat yang dilakukan pada 38 provinsi.

Dengan menggunakan metode tersebut, tingkat kepercayaan sebesar 95%, dengan margin of error penelitian ± 2,83% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

“Meski demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei dibiayai sepenuhnya Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara,” demikian bunyi dari rilis hasil survei Litbang Kompas itu.

Baca Juga :   Pengamat: Regenerasi Kepemimpinan di PDI Perjuangan Mendesak Dilakukan

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics