Moeldoko: Periklindo akan Tampil Terdepan Kampanyekan Kendaraan Listrik

0
32

Kepala Staf Kepresidenan Indonesia sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam upaya mensosialisasikan Keputusan Presiden Nomor 79 sebagai revisi dari Keputusan Presiden Nomor 55 dalam pengembangan EV Indonesia.

“Untuk itu, Periklindo tampil terdepan dalam melakukan sosialisasi (kendaraan listrik). Kedua, dalam memberikan edukasi sehingga literasi tentang EV semakin hari semakin dipahami secara meluas oleh masyarakat Indonesia,” ujar Moeldoko dalam keterangannya.

Moeldoko meyakini gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 menjadi wadah efektif untuk mempertemukan produsen dan konsumen serta menjadi showcase bagi para stakeholder seperti PLN untuk menampilkan kesiapan infrastruktur EV di tanah air. Selain itu, dalam PEVS 2024 kata Moeldoko, menjadi ajang edukasi kendaraan listrik bagi masyarakat agar literasi tentang EV semakin meluas di Indonesia.

Moeldoko menyebut dalam pameran EV terbesar di Asia Tenggara ini diikuti 116 peserta, yang terdiri dari produsen kendaraan roda empat, produsen roda dua, serta perusahaan pendukung ekosistem EV.

Baca Juga :   BKPM: Total Investasi Pabrik Baterai Mobil Listrik US$9,8 M

“Sehingga untuk membangun ekosistem akan lebih mudah karena di sini mereka berkumpul, di sini mereka saling melengkapi, ada PLN sebagai penyedia elektriknya,” lanjut Moeldoko.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, hadirnya perseroan pada gelaran PEVS untuk ketiga kalinya ini merupakan wujud nyata dukungan PLN terhadap akselerasi kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini juga selaras dengan langkah transisi energi dalam mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060 atau bahkan lebih cepat.

“Ini merupakan salah satu bentuk dukungan kami dalam mendukung akselerasi penggunaan kendaraan listrik di tanah air. Hal ini penting guna mempromosikan kendaraan listrik yang berkontribusi besar untuk mereduksi emisi karbon dari sektor transportasi,” ujar Darmawan.

Menurut Darmawan peralihan kendaraan listrik dari kendaraan  BBM juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada energi yang berbasis impor, kotor dan mahal ke energi berbasis domestik yang bersih dan murah.

Leave a reply

Iconomics